Kendari (ANTARA) - Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Sultra menyampaikan data kasus meninggal akibat virus corona di Sulawesi Tenggara terus bertambah kini menjadi 165 orang hingga 13 Januari 2021.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Sultra La Ode Rabiul Awal di Kendari, Rabu mengatakan dalam tiga hari berturut-turut, yakni 11-13 Januari, kasus meninggal dunia akibat terkonfirmasi virus corona di provinsi itu bertambah tiga orang.
"Hari Senin (11/1) satu orang, Selasa (12/1) satu orang dan hari ini kembali terjadi penambahan kasus meninggal laki-laki (55) asal Kota Baubau," kata Rabiul.
Selain terjadi penambahan kasus meninggal, Rabiul juga menyampaikan telah terjadi penambahan kasus positif baru sebanyak 91 orang, sehingga total kasus konfirmasi positif COVID-19 di Sulawesi Tenggara menjadi 8.567 orang.
Ia memaparkan rincian kasus positif baru hari ini, yakni Kabupaten Muna dan Kolaka masing-masing dua orang, Konawe Selatan dan Bombana masing-masing tiga orang, Konawe dan Kota Baubau masing-masing empat orang, Buton satu orang, Konawe Utara enam orang, Kolaka Utara 42 orang dan Kota Kendari 24 orang.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sultra ini juga menuturkan data pasien sembuh juga bertambah tercatat 21 orang, sehingga total pasien dinyatakan sembuh dari COVID-19 menjadi 7.279 orang.
Sebaran 165 kasus meninggal di Sultra, yakni Kota Baubau menjadi 22 orang, Kendari 53 orang, Kabupaten Kolaka Utara tujuh orang, Bombana enam orang, Buton Utara enam orang, Konawe Selatan 13 orang, Muna 13 orang, Konawe 16 orang, Kolaka tujuh orang, Kolaka Timur tiga orang, Buton tujuh orang.
Selanjutnya, Kabupaten Buton Selatan tiga orang, Buton Tengah dua orang, Muna Barat satu orang, Konawe Kepulauan dua orang, dan Kabupaten Wakatobi dua orang.
Ia menegaskan, penting menjadi perhatian semua pihak tentang disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan guna menekan angka kasus COVID-19 di provinsi tersebut.
Sementara itu, Dinas Kesehatan Sultra menyampaikan pada Kamis (14/1) akan dilakukan vaksinasi COVID-19 yang akan diikuti relawan diantaranya Kepala Organisasi Perangkat Daerah, tokoh agama dan tokoh masyarakat.
"Kita mengimbau agar semua pihak mau mengikui program ini (vaksinasi), ini kan vaksin pertama, semua masyarakat bisa melihat. Presiden sendiri saja sudah divaksinasi," kata Kepala Dinas Kesehatan Sultra Usnia, usai simulasi vaksinasi di Rumah Sakit Bahteramas Kendari, di Kendari, Rabu
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Sultra La Ode Rabiul Awal di Kendari, Rabu mengatakan dalam tiga hari berturut-turut, yakni 11-13 Januari, kasus meninggal dunia akibat terkonfirmasi virus corona di provinsi itu bertambah tiga orang.
"Hari Senin (11/1) satu orang, Selasa (12/1) satu orang dan hari ini kembali terjadi penambahan kasus meninggal laki-laki (55) asal Kota Baubau," kata Rabiul.
Selain terjadi penambahan kasus meninggal, Rabiul juga menyampaikan telah terjadi penambahan kasus positif baru sebanyak 91 orang, sehingga total kasus konfirmasi positif COVID-19 di Sulawesi Tenggara menjadi 8.567 orang.
Ia memaparkan rincian kasus positif baru hari ini, yakni Kabupaten Muna dan Kolaka masing-masing dua orang, Konawe Selatan dan Bombana masing-masing tiga orang, Konawe dan Kota Baubau masing-masing empat orang, Buton satu orang, Konawe Utara enam orang, Kolaka Utara 42 orang dan Kota Kendari 24 orang.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sultra ini juga menuturkan data pasien sembuh juga bertambah tercatat 21 orang, sehingga total pasien dinyatakan sembuh dari COVID-19 menjadi 7.279 orang.
Sebaran 165 kasus meninggal di Sultra, yakni Kota Baubau menjadi 22 orang, Kendari 53 orang, Kabupaten Kolaka Utara tujuh orang, Bombana enam orang, Buton Utara enam orang, Konawe Selatan 13 orang, Muna 13 orang, Konawe 16 orang, Kolaka tujuh orang, Kolaka Timur tiga orang, Buton tujuh orang.
Selanjutnya, Kabupaten Buton Selatan tiga orang, Buton Tengah dua orang, Muna Barat satu orang, Konawe Kepulauan dua orang, dan Kabupaten Wakatobi dua orang.
Ia menegaskan, penting menjadi perhatian semua pihak tentang disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan guna menekan angka kasus COVID-19 di provinsi tersebut.
Sementara itu, Dinas Kesehatan Sultra menyampaikan pada Kamis (14/1) akan dilakukan vaksinasi COVID-19 yang akan diikuti relawan diantaranya Kepala Organisasi Perangkat Daerah, tokoh agama dan tokoh masyarakat.
"Kita mengimbau agar semua pihak mau mengikui program ini (vaksinasi), ini kan vaksin pertama, semua masyarakat bisa melihat. Presiden sendiri saja sudah divaksinasi," kata Kepala Dinas Kesehatan Sultra Usnia, usai simulasi vaksinasi di Rumah Sakit Bahteramas Kendari, di Kendari, Rabu