Baubau (ANTARA) - Pendapatan armada Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) di lintasan Amulengo-Labuan (Konawe Selatan- Buton Utara) mengalami penurunan, karena hadirnya kapal swasta beroperasi di lintasan itu setelah rehabilitasi dermaga Labuan. 

Manager Usaha PT ASDP Cabang Baubau, Sultra, Supriadi, di Baubau, Senin, mengatakan, sebelumnya pendapatanbisa mencapai Rp35 juta per hari, namun kini terbagi dengan kapal swasta yang masing-masing beroperasi sebanyak lima trip. 

"Tadinya kalau ASDP sendiri (pendapatan) bisa Rp35 juta, sekarang ASDP hanya sekitar Rp11-12 juta sehari karena ke swasta juga, tapi malahan kebanyakan (pendapatan) ke swasta karena kondisi daya muatan kapalnya cukup besar. Tapi yang jelas sudah berjalan normal di lintasan itu," ujarnya. 

Setelah rehabilitasi dermaga dan beroperasinya kembali rute itu pada 15 November lalu, kata dia, kondisi penyeberangan di lintasan tersebut berjalan normal, apalagi sudah adanya dua kapal yang melayani. 

Walaupun awalnya, lanjut dia, kapal yang beroperasi hanya sebanyak empat trip, namun saat ini baik ASDP maupun armada swasta masing-masing melayani lima trip. 

"Jadi ada 10 trip pulang pergi (pp) dengan dua kapal itu, lima trip ASDP dan lima trip swasta. Tadinya masing-masing empat trip." ujarnya. 

Armada ASDP yang dioperasikan melayani lintasan itu, kata dia, adalah KMP Semumu yang memiliki daya angkut kendaraan sekitar 18 unit roda empat campur roda dua dengan kapasitas penumpang sekitar 250 orang. 

Terkait situasi arus penumpang pada momen Pilkada, kata Supriadi, pengguna jasa penyeberangan di lintasan Amulengo-Labuan berjalan normal, tidak seperti di lintasan Torobulu-Tampo (Konawe Selatan-Muna) sehari sebelum pemilihan kondisi penumpang cukup ramai dengan melayani lima trip. 

"Yang banyak (penumpang) ke Kabupaten Muna, berangsur sebelum hari pemilihan, tapi di tanggal 8 itu yang agak ramai, kan Pilkada 9 Desember," imbuhnya.

Pewarta : Yusran
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024