Kendari (ANTARA) - Badan Kependudukan dan keluarga berencana nasional (BKKBN) RI melakukan advokasi dan komunikasi informasi, edukasi (KIE) tentang program pembangunan keluarga kependudukan dan keluarga berencana (Bangga Kencana) bersama mitra kerja di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu.

Kepala BKKBN Pusat, Hasto Wardoyo, yang hadir langsung dalam kesempatan itu mengatakan bahwa kegiatan itu merupakan suatu usaha dalam rangka menyukseskan program nasional berupa Bangga Kencana yang menjadi tugas, fungsi, tanggung jawab dalam rangka memberikan andil dalam mensejahterakan masyarakat.

"Hal ini penting agar kita bisa sama-sama menyamakan niat dan persepsi, menyatukan cita-cita dan tujuan sehingga bisa menghasilkan kebijakan, strategi dan rumusan yang memberikan manfaat terhadap program dan kegiatan yang kita lakukan," kata Hasto.

Keberhasilan yang dicapai dalam keluarga berencana saat ini kata dia, adalah berkat kerja keras, berkat ketekunan, dan berkat kepemimpinan orang-orang tulus semua pihak atau mitra kerja.

"Bahwa Program Bangga Kencana merupakan urusan wajib pemerintah pusat dan daerah dalam rangka mencapai kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

Menurut dia, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah disebutkan bahwa Pembagian Urusan Pemerintahan Konkuren Antara Pemerintah Pusat, Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota mengenai Pembagian Urusan Pemerintahan Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana.

"Kita tahu, dunia sekarang berubah semakin ekstrem, semakin komplek, dan tantangan ke depan pasti semakin berat. Semua itu hanya bisa dihadapi apabila kualitas hidup setiap warga berkualitas," katanya.

Ia mengaku, tantangan program Bangga Kencana di era revolusi industri 4.0 (four point zero) menjadi cepat, karena target dituntut untuk beradaptasi dengan kemajuan teknologi yang semakin berkembang canggih, harus dapat menjawab tantangan untuk berkontribusi memanfaatkan era tersebut.

"Tantangan dan tanggung jawab yang dihadapi oleh keluarga-keluarga ke depan akan semakin besar termasuk di Sulawesi Tenggara," katanya.

Keluarga berencana kata dia, menjadi investasi strategis untuk memastikan generasi masa depan, untuk memastikan tercapainya tujuan-tujuan pembangunan yang berkelanjutan.

"Menjalankan program kependudukan dengan baik merupakan upaya mewujudkan keluarga sejahtera, sebagai langkah untuk menghadirkan sumber daya berkualitas. Fakta membuktikan, kesuksesan program kependudukan berbanding lurus dengan kualitas sumber daya manusia. Sebaliknya kegagalan dalam mengelola kependudukan akan berdampak buruk pada pembangunan kesejahteraan keluarga," tutur Hasto.

Melalui  kegiatan ini, Hasto menaruh  harapan  yang  besar agar program  Bangga  Kencana  mampu  dijalankan  dengan  baik  di  seluruh  tingkatan wilayah, sehingga Keluarga Berkualitas dan Pertumbuhan Penduduk yang Seimbang dapat kita raih bersama guna mendukung tercapainya Visi Presiden dan Wakil Presiden RI  untuk Terwujudnya Indonesia Maju Yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong-Royong.

"Kami yakin dan percaya dengan dukungan yang kuat dari Bapak Presiden dan Bapak Wakil Presiden serta seluruh stakeholder Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dapat berjalan dengan baik dan sukses. Tentu kami sangat membutuhkan support dan komitmen dari kita semua," pungkasnya.

Wali Kota Baubau, AS Thamrin, dalam kesempatan itu menyampaikan apresiasi kepada kepala BKKBN pusat Hasto Wardoyo yang telah meluangkan waktu dan kesempatan untuk bertatap muka dan berdialog langsung dengan warga di Baubau dalam rangka mengadvokasi dan mengedukasi program Bangga Kencana di kota itu.

"Apresiasi yang setinggi-tingginya boleh sampaikan kepada kepala perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tenggara yang telah berkontribusi dan membantu menyukseskan penyelenggaraan kegiatan advokasi komunikasi informasi dan edukasi program bangga kencana bersama mitra kerja di Kota Baubau," katanya.

Dalam kegiatan tersebut, hadir pula Dr. Ir. Dwi Listyawardani, M.Sc., Dip.Com selaku Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN, dr Eni Gustina, MPH selaku Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi BKKBN dan Mukhtar Bakti SH, MA selaku Direktur Bina Kesehatan Reproduksi BKKBN pusat.

Selain itu, hadir pula kepala BKKBN Sultra, Asmar, Sekretaris BKKBN Sultra, Jamaludin dan sejumlah pejabat lingkup BKKBN Sultra.

Wakil Wali Kota Baubau, Ahmad Monianse, Ketua DPRD Baubau, Forkopimda Baubau, OPD terkait lingkup Kota Baubau, Camat dan Lurah sekota Baubau.


Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024