Kendari (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) akan merekrut dan melatih 104 tenaga pencacah untuk menyukseskan Sensus Penduduk Konvensional.

Kepala BPS Baubau Sudirman K melalui WhatsAp yang diterima di Kendari, Selasa, menyebutkan dari rencana 104 petugas itu, terdiri dari petugas sensus 94 orang dan 10 orang koordinator sensus kecamatan dan Taspos 4 orang yang akan bertugas mencacah di Lapas, Tuna Wisma, Pesantren dan penduduk yang tidak bertempat tinggal tetap.

"Prosesnya sementara dirancang dan waktunya belum bisa dipastikan, karena masih koordinasi sementara di pusat. Namun, bulan ini perekrutan dan pelatihannya," ucapnya.

Sudirman menyebutkan secara umum sumber daya manusia untuk sensus penduduk ini adalah sekurang-kurangnya menamatkan pendidikan SLTA, tidak berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS), belum berusia di atas 40 tahun serta diutamakan berdomisili di Kota Baubau. Sedangkan syarat khusus wajib memiliki handphone android.

Dalam bertugas nantinya, seluruh tenaga pencacah akan dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker dan alat pelindung wajah. "Mereka akan menggunakan APD saat melakukan sensus," ujar Sudirman.

Sementara itu, terkait sebaran wilayah sensus 'door to door' di seluruh kecamatan, sebab dalam satu RT di Baubau capaian tertinggi sensus 'online'-nya 50 persen dan tidak satu pun yang mencapai angka 100 persen.

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024