Baubau (ANTARA) - Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, keciprat bantuan dana dari pemerintah pusat sebesar Rp13 miliar lebih yang diperuntukkan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan Koperasi di daerah itu.

Dari 17 kabupaten/kota di Sultra terdapat hanya lima daerah yang salah satunya  Baubau mendapatkan bantuan tersebut.

Sekda Baubau, Dr Roni Muhtar, di Baubau, Senin, mengatakan, dana sebesar Rp13 miliar lebih yang diberikan merupakan apresiasi pemerintah pusat karena daerah itu dianggap sukses dalam melakukan recofusing angaran pada saat menghadapi pandemi COVID-19 tahun 2020.

“Bantuan sebesar Rp13 miliar lebih ini nantinya akan digunakan untuk menggerakan ekonomi masyarakat yang ada di Kota Baubau dan didalamnya ada UMKM dan Koperasi,” ujar Sekda, mewakili Walikota Baubau membuka kegiatan pelatihan manajemen operasional dan pengelolaan koperasi dan pelatihan manajemen bagi pelaku UMKM tahun anggaran 2020 disalah satu hotel daerah itu, dalam rilis.

Sebagai Sekda, tambah dia, pihaknya telah mempelototi indikator makro ekonomi pembangunan Baubau dimana semua item mulai dari angka pengangguran dianggap positif meski dimasa COVID-19, termasuk penghasilan masyarakat masih bagus. Apalagi, lanjutnya, beberapa waktu yang lalu Pemkot Baubau telah menyentuh dengan banyak hal bantuan-bantuan dan yang lainnya.

"Hanya saja yang minim dari indikator makro ekonomi itu adalah generatio yakni selisih penghasilan antara kelompok masyarakat yang kaya dengan masyarakat yang belum kaya masih tinggi rentangannya, sehingga pada sisi inilah, menjadi sangat  penting pelatihan dilakukan karena dapat menggerakkan UMKM, menggerakkan koperasi yang menjadi solusi untuk mencoba menepis jurang yang besar antara yang kaya dan kurang kaya," katanya.

Lebih lanjut dijelaskan, kebijakan Pemkot Baubau sebagai upaya untuk membuktikan sangat konsen dan peduli terhadap upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat di tingkat para pengusaha mikro kecil dan menengah termaksud didalamnya koperasi. 
Sehingga maka akan ada lima OPD yang harus di genjot dengan uang banyak yang salah satunya adalah Dinas Koperasi dan UMKM  yang akan didanai secara besar-besaran untuk di 2021 mendatang.

”Sehingga jikalau ada keluh kesah pelaku UMKM dan Koperasi agar datang temui langsung Kadis Koperasi dan UMKM agar mendapatkan bantuan. Hanya memang koperasi harus difasilitasi pembentukannya karena akan sangat mudah memberikan  intervensi bantuan anggaran kalau berbentuk wadah koperasi dibanding yang perorangan,” katanya.

Pewarta : Yusran
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024