Kendari (ANTARA) - Balai Latihan Kerja (BLK) Kendari, Sulawesi Tenggara melanjutkan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) dan Pelatihan Tanggap COVID-19 tahap V.

Kepala BLK Kendari La Ode Haji Polondu mengatakan PBK yang dilanjutkan oleh pihaknya akan dilaksanakan tiga kejuruan, sedangkan untuk pelatihan Tanggap COVID-19 tahap V hanya akan ada dua pelatihan, yaitu pembuatan westafel dan memasak.

"Untuk PBK ada tiga kejuruan yang akan dibuka, yaitu pengelolaan administrasi, 'computer operator assistant', dan 'room attendent' (petugas kamar). Untuk peserta pelatihan ada 64 orang dengan empat paket, tiga di ataranya paket PBK dan satu paket pelatihan tanggap COVID-19. Setiap paket terdiri 16 orang," kata dia usai pembukaan pelatihan tersebut di Kendari, Senin.

Ia mengungkapkan bahwa pelatihan tanggap COVID-19 tahap V merupakan tahap terakhir sehingga total pelatihan tanggap COVID-19 yang dilaksanakan oleh pihaknya sebanyak enam tahap yang ditargetkan berakhir pada Agustus mendatang.

Pelatihan tahap V, kata dia, akan dilaksanakan selama 10 hari.

"Untuk PBK akan dilaksanakan seterusnya, sebagaimana tujuan BLK Kendari yang ingin memberikan kompetensi kepada sisiwa pelatihan. Pelatihan tanggap COVID-19 akan berakhir, maka dari itu kita kembali membuka PBK di tengah COVID-19. Namun itu sejalan dengan tujuan BLK ingin menjadikan masyarakat memiliki 'skill' (keterampilan) setelah dari BLK Kendari," ungkapnya.
  Pembukaan pelatihan berbasis kompetensi dan pelatihan tanggap COVID-19 tahap V yang diselenggarakan oleh BLK Kendari, Senin (20/7/2020). (ANTARA/Harianto)

Di tempat yang sama, Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Saleh menilai kegiatan yang dilakukan BLK merupakan suatu prestasi.

Ia pun mengapresiasi upaya yang telah dilakukan pihak BLK itu.

"Dalam posisi COVID-19, BLK Kendari sudah melakukan prestasi-prestasi luar biasa berbagi masker, memberikan sembako, paling tidak semua kegiatan-kegiatan menjadi tahunan terhadap BLK ini dilaksanakan. Termasuk juga bagaimana pencegahan peningkatan kapasitas kompetisi putra-putri kita sehingga mengurangi pengangguran," kata dia.

Ia berharap, para siswa BLK yang mengikuti PBK bisa mencerna dengan baik pelatihan yang diberikan, sehingga ketika turun ke masyararakat bisa mencari sumber nafkah sendiri dan kemudian bisa membuka lapangan kerja bagi orang lain dan dapat menjadi lokomotif kemajuan ekonomi suatu daerah.
   

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024