Kendari (ANTARA) - Pembangunan ruang isolasi khusus pasien COVID-19 yang dibangun di kawasan Rumah Sakit Provinsi Bahteramas Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), ditarget dapat digunakan pada Juni 2020.

Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Sultra, Pahri Yamsu di Kendari, Selasa, mengungkapkan adanya keterlambatan pembangunan ruang isolasi pasien itu karena beberapa bahan dan alat kelengkapan yang di pesan dari luar provinsi itu alami keterlambatan pengiriman.

"Terlambat akibat adanya pembatasan penerbangan sehingga sejumlah alat terkendala dalam pengiriman beberapa waktu lalu. Namun,  yang pasti hingga saat ini pembangunan fisik sudah mencapai 90 persen lebih," ujar Pahri.

Ia mengatakan, pembangunan ruang penanganan khusus pasien COVID-19 dengan menyelesaikan 24 ruang isolasi yang tidak jauh dengan bangunan tempat pasien COVID-19 ditangani. Pembangunan terus digenjot dan ditarget satu bulan ke depan sudah selesai.
  Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Sultra, Pahri Yamsu (pake rompo) saat melihat kondisi fisik ruang isolasi khusus pasien Covid di RS Bateramas Kendari. (Foto ANTARA/Azis Senong)

Bahkan, kata dia, proses pembangunan ruang isolasi pasien COVID-19 itu sudah melalui koordinasi dengan pihak Kementerian Kesehatan RI.

Selain menambah 24 ruang isolasi di RS Bahteramas, Pemerintah Provinsi Sultra juga merehabilitasi sekitar 100 ruang isolasi di eks SMA Angkasa Kabupaten Konawe Selatan dan 14 raungan di RS Jiwa Kendari.

Data gugus Tugas COVID-19 Sulawesi Tenggara, sebanyak 160 pasien corona yang dirawat dan 1.331 OTG, 157 ODP, 215 terkonfirmasi positif serta empat meninggal dunia.*

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024