Kendari (ANTARA) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengarahkan ratusan pengunjung yang hendak mendatangi salah satu kawasan konservasi yakni permandian Air Terjun Moramo yang terletak di Desa Sumber Sari, Kecamatan Moramo, Kabupaten Konawe Selatan, untuk putar balik.

Air Terjun Moramo merupakan salah satu tempat permandian yang menjadi pilihan bagi masyarakat Kota Kendari dan sekitarnya ketika suasana lebaran baik lebaran Idul Fitri maupun Idul Adha serta saat libur lainnya.

BKSDA Sultra bersama aparat desa setempat terpaksa melakukan penjagaan demi mengawasi dan menghalau para pengunjung yang ingin datang di tempat wisata alam tersebut.

Kepala Seksi Konservasi Wilayah II BKSDA Sultra, La Ode Kaida mengatakan, pihaknya bukan ingin melarang para pengunjung untuk masuk menikmati indahnya wisata di permandian tersebut, namun hal itu dilakukan demi mencegah penyebaran wabah virus corona atau COVID-19.
  Pihak BKSDA Sultra bersama aparat Desa Sumber Sari, Kecamatan Moramo, Kupaten Konawe Selatan saat melakukan penjagaan di pintu masuk permandian Air Terjun Moramo, Senin (25/5/2020). (ANTARA/HO-BKSDA Sultra)

Kaida mengungkapkan, jumlah kendaraan yang dipulangkan di penjagaan pintu masuk Air Terjun Moramo, diantaranya roda dau (motor) sebanyak 113 unit, roda empat (mobil) sebanyak 42 unit.

"Hal ini kami lakukan dalam rangka pencegahan COVID-19 dengan menutup kawasan konservasi bagi pengunjung, mencegah pengunjung masuk Air Terjun Moramo, maka BKSDA Sultra melakukan penjagaan bersama aparat Desa Sumber Sari, pengunjung kami arahkan untuk putar balik," kata Kaida saat diwawancara via WhatsApp, Senin (25/5) malam.

Kaida menegaskan bahwa upaya pelarangan pengunjung masuk di tempat wisata tersebut hanya ingin mencegah dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di didaerah tersebut.

"Suasana saat ini memang masyarakat ingin berlibur pasti tujuan utamanya tempat-tempat wisata, salah satunya Air Terjun Moramo ini, namun kami ingin menyampaikan bahwa kami bukan ingin melarang para pengunjung masuk di tempat wisata ini, tapi ini demi mencegah dan memutus penyebaran virus corona, tidak boleh ada kegiatan kumpul-kumpul," pungkasnya.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024