Kendari (ANTARA) - Berdasarkan data Gugus Tugas Penanganan COVID-19 di Provinsi Sulawesi Tenggara, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) bertambah menjadi 2.337 orang.

Data tersebut sesuai dengan data resmi yang dikeluarkan Tim Gugus Tugas hingga Kamis (26/3)  pukul 16.00 Wita. Dimana jumlah ODP tersebut tersebar diseluruh 17 kabupaten/kota se-Sultra.

Data ODP di wilayah Sultra terus bertambah setiap harinya, dimana pada Minggu (22/3) tercatat 432 orang, selanjutnya Senin (23/3) tercatat 982 orang, Selasa (24/3) 2.049, Kemudian pada Rabu (25/3) 2.051 orang.

Dari 2.337 ODP itu tersebar di seluruh wilayah 17 kabupaten/kota se-Sulawesi Tenggara, diantaranya Kota Kendari sebanyak 113 orang, Kota Baubau sebanyak 484 orang, Kabupaten Kolaka 41 orang, Kabupaten Konawe 69 orang, Kabupaten Muna 46 orang, Kabupaten Buton 37 orang, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) 41 orang.

Selanjutnya, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) 71 orang, Kabupaten Wakatobi 333 orang, Kabupaten Bombana 271 orang, Kabupaten Konawe Utara (Konut) 10 orang, Kabupaten Buton Utara (Butur) 43 orang. Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sultra, dr. La Ode Rabiul Awal (ketiga kiri) saat konferensi pers terkait penyampaian data-data ODP, PDP dan pasien postlitif virus corona di Provinsi Sulawesi Tenggara. Data ODP di Sultra hingga Kamis (26/3/2020) pukul 16.00 Wita tercatat 2.337 orang. (ANTARA/Harianto)

Kemudian, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) sebanyak 41 orang, Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) 8 orang, Kabupaten Muna Barat (Mubar) 53 orang, Kabupaten Buton Selatan (Busel) 458 orang dan Kabupaten Buton Tengah (Buteng) sebanyak 218 orang.

Dari 2.337 ODP kasus COVID-19, tercatat 641 orang diantaranya telah selesai dalam pemantauan atau sembuh, sementara sisanya sebanyak 1.696 orang masih dalam pemantauan.

Sementara untuk data pasien dalam pemantauan (PDP) di Sultra hingga kini masih tetap diangka yang sama yakni 15 orang, lima orang diantaranya telah selesai dalam pengawasan, 10 lainnya masih dalam pengawasan. Sementara data positif corona tidak ada penambahan, masih diangka tiga orang, dan kondisinya kini berangsur membaik.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024