Kendari (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara Sultra mencatat Kota Kendari di bulan Februari tahun 2020 alami deflasi sebesar 0,47 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 103,09. 

Kepala BPS Sultra, Muhammad Edy Mahmud di Kendari, Senin mengatakan, dari 90 Kota, 17 kota mengalami deflasi dan 73 kota mengalami inflasi. 

Deflasi terdalam terjadi di Kota Tanjung Pandan (Provinsi Bangka Belitung) sebesar 1,20 persen dengan IHK 103,66 dan deflasi terendah tercatat di Kota Padangsidimpuan sebesar 0,01 persen dengan IHK 104,01.

Deflasi yang terjadi di Kota Kendari disebabkan oleh turunnya indeks harga pada kelompok pengeluaran makanan, minuman dan tembakau 1,95 persen; rekreasi olahraga dan budaya 0,59 persen; kelompok pakaian dan alas kaki serta kelompok transportasi masing-masing 0,04 persen; serta kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 0,02 persen. 

Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks harga yaitu kelompok kesehatan 1,91 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran 0,91 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,63 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,35 persen; serta kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,21 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran pendidikan tidak mengalami perubahan/relatif stabil.

  Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara memperlihatkan grafik terkait kondisi inflasi di Kota Kendari di Februari 2020.
(foto Antara/Azis Senong)
Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi adalah ikan baronang, cabai rawit, ikan rambe, ikan katamba, ikan cakalang/sisik, ikan kembung/ ikan gembung/ikan banyar/ikan gembolo/ikan aso-aso, ikan teri, ikan selar/ikan tude, daun kelor, dan ikan layang/ikan benggol .

Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi adalah bawang merah, bawang putih, emas perhiasan, tarif dokter spesialis, rokok kretek filter, beras, rokok putih,
angkutan udara, laptop/notebook, dan pisang.

Lebih jauh Edy Mahmud mengatakan, perbandingan inflasi pada bulan yang sama untuk kota-kota di pulau Sulawesi dari 13 kota yang mencatat, hanya Kota Kendari dan kota Manado yang alami deflasi masing-masing 0,47 dan 0,04 persen. Sedangkan 11 kota alami inflasi, inflasi tertinggi di Kota Mamuju (Sulbar) 0,81 persen dan terendah di kota Pare-Pare (Sulsel) 0,02 persen.
   

 

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024