Kendari (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), menindak lanjuti temuan beberapa daerah rawan narkoba di kota itu kepada Wali Kota Kendari.

Berdasarkan rilis BNNP Sultra, yang diterima di Kendari, Rabu (26/2), hal itu dilakukan oleh Kepala BNNP Sultra, Brigjen Pol Ghiri, bersama jajarannya saat melakukan silaturahim kepada Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir.

Kunjungan tersebut diterima langsung oleh Wali Kota Kendari, di Rumah Jabatan (Rujab) yang terletak di Kelurahan Poasia, Kecamatan Anduonuhu, Kendari. Kepala BNNP Sultra, Brigjen Pol Ghiri Prawijaya bersama jajarannya khususnya Bidang P2M, saat mengunjungi Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir. (ANTARA/HO-Humas BNN Sultra)

Kepala BNNP Sultra, Brigjen Pol Ghiri Prawijaya mengatakan, kunjungan tersebut untuk melaporkan hasil pemetaan wilayah rawan narkoba di Kota Kendari yang telah dilakukan oleh BNNP yakni di Kelurahan Kambu, Mokoau dan Lalolara, Kecamatan Kambu.

"Silaturahmi ini guna untuk membahas pelaksanaan kegiatan rapat kerja sinergitas daerah rawan narkoba bersama pemerintah kota," katanya, Rabu.

Baca juga: BNN Sulawesi Tenggara petakan tiga kelurahan di Kecamatan Kambu berpotensi rawan narkoba

Selain itu, Ghiri menjelaskan dari hasil pemetaan BNNP Sultra di delapan kecamatan dan 24 kelurahan di Kota Kendari, ada sebagian daerah yang masuk dalam kategori rawan narkoba.

Sehingga Ghiri berharap, pihaknya bisa berkoordinasi bersama pemerintah kota dalam memberantas bahaya penyalahguna narkoba.
 

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024