Kendari (ANTARA) - Balai Peningkatan Produktivitas (BPP) Kendari, Sulawesi Tenggara, mendorong produktivitas puluhan wirausaha baru dan pelaku usaha kecil menengah (UKM) di Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat.

Kepala BPP Kendari, Andi Asriani Koke mengatakan pelaksanaan kegiatan pelatihan peningkatan produktivitas wirausaha baru tersebut dilaksanakan selama lima hari pada 24 sampai 28 Februari 2020.

"Pelatihan peningkatan produktivitas dan wirausaha baru produktif ini merupakan tindak lanjut dari komitmen bersama antara BPP Kendari dan pemerintah Provinsi Sulawesi Barat dalam rangka meningkatkan produktivitas UMKM dan memperkuat perekonomian di Sulawesi Barat," kata Andi Asriani, dalam rilisnya yang diterima di Kendari, Senin.

Ia juga mengatakan pelatihan peningkatan produktivitas bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber tenaga kerja dalam mengembangkan usaha bagi UMKM. Secara spesifik, katanya, pelatihan peningkatan produktivitas bertujuan untuk meningkatkan kerjasama dan komunikasi antara karyawan dan pihak manajemen serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas lingkungan kerja.

"Sedangkan wirausaha baru produktif bertujuan untuk membangkitkan motivasi berusaha dan membantu masyarakat yang memiliki minat untuk memulai usaha da menemukan ide usaha dan merancang sebuah rencana usaha atau bisnis," jelasnya. Kepala BPP Kendari, Andi Asriani Koke (kanan), Asisten I Bidang Pemerintahan Provinsi Sulawesi Barat, Natsir (kedua kiri). (ANTARA/HO-Humas BPP Kendari)

Ia berharap peserta mampu menyerap pengetahuan dan skil yang diberikan serta mampu mengimplementasikan pada tempat kerjanya masing-masing.

Sementara itu, Asisten I Bidang Pemerintahan Provinsi Sulawesi Barat, Natsir, saat membuka kegiatan itu mengatakan agar bisa tumbuh secara berkelanjutan sistem ekonomi suatu negara membutuhkan peningkatan produktivitas di berbagai sektor salah satu sektor yang sangat berperan sebagai penopang bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah UMKM.

"Berdasarkan data hasil pengukuran produktivitas tenaga kerja tahun 2017 Provinsi Sulawesi Barat masih berada di peringkat 27 dari 34 provinsi se-Indonesia. Oleh karena itu diperlukan sinergi seluruh pihak terkait serta dukungan pemerintah pusat untuk mendorong peningkatan produktivitas dan daya saing khususnya pengembangan UMKM agar Sulawesi Barat mampu bersaing dengan wilayah lain," ungkapnya.

"Dengan dilaksanakannya pelatihan peningkatan produktivitas dan pelatihan wirausaha baru produktif Provinsi Sulawesi Barat ini saya berharap para peserta menjadi inti perekonomian dan perkembangan Provinsi Sulawesi Barat serta mendorong peningkatan produktivitas dengan terus berupaya memperkuat perekonomian nasional secara konsisten dan berkesinambungan," tambahnya.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024