Kendari (ANTARA) - Calon Wakil Wali Kota Kendari Adi Jaya Putra (AJP) optimistis Partai Golongan Karya (Golkar) akan solid mendukung dirinya pada pemilihan Wali Kota Kendari, pada 5 Maret mendatang.
Adi Jaya Putra mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat Surat Keputusan (SK) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) terkait arah dukungan kepada dirinya akan keluar dan diserahkan kepada DPD Golkar Kendari.
"Saya kira Golkar pasti solid. Karena dalam waktu dekat juga akan masuk Surat DPP ke Golkar terkait dukungan ke saya. SK itu sementara dibuat, Insya Allah minggu ini SK itu keluar," kata AJP, di Kendari, Rabu.
Sementara itu, terkait adanya dua kader Golkar yakni Rajab Jinik dan La Ode Azhar yang mendukung lawannya Siska Karina Imran karena belum adanya SK dari DPP terkait arah dukungan, namun AJP tak ambil pusing, karena menurutnya, hal itu hanya bagian dari dinamika politik. Ia menyampaikan, bahwa pernyataan para kader Golkar tidak bisa dijustifikasi.
"Partai Golkar partai tua, dia lambangnya pohon beringin. Jadi kalau dia gentayangan biasa, kalau dia tidak gentayangan bukan Golkar namanya. Jadi mereka akan solid nanti di pemilihan," ungkapnya.
Menurut anak dari Bupati Konawe Selatan (Konsel) Surunudin Dangga ini, jelang pemilihan akan ada banyak kejutan yang muncul tentang pilihan para anggota Dewan.
"Akan ada banyak kejutan nantinya. Harus diingat, yang memilih ini bukan partai tetapi individu. Meskipun secara mekanisme teman-teman dewan adalah perpanjangan tangan partai, berarti komunikasi dua arah, komunikasi partai komunikasi personal antara DPRD, dan itu sudah kita komunikasikan," tutupnya.
Baca juga: Adi Jaya, pendaftar kedua Calon Wakil Wali Kota Kendari
AJP merupakan kader Partai Golkar yang diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk maju di Pilwawali Kendari, bersaing melawan Siska Karina Imran yang diusung oleh Partai Amat Nasional (PAN). Keduanya akan bersaing memperebutkan 35 suara dari anggota DPRD Kota Kendari.
Jumlah kursi di DPRD Kota Kendari, yakni 35 kursi dengan perincian PKS 7 kursi, Golkar 5 kursi, PDI Perjuangan 5 kursi, PAN 5 kursi, NasDem 4 kursi, Gerindra 4 kursi, Demokrat 2 kursi, Perindo 2 kursi, dan PKB 1 kursi.
Adi Jaya Putra mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat Surat Keputusan (SK) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) terkait arah dukungan kepada dirinya akan keluar dan diserahkan kepada DPD Golkar Kendari.
"Saya kira Golkar pasti solid. Karena dalam waktu dekat juga akan masuk Surat DPP ke Golkar terkait dukungan ke saya. SK itu sementara dibuat, Insya Allah minggu ini SK itu keluar," kata AJP, di Kendari, Rabu.
Sementara itu, terkait adanya dua kader Golkar yakni Rajab Jinik dan La Ode Azhar yang mendukung lawannya Siska Karina Imran karena belum adanya SK dari DPP terkait arah dukungan, namun AJP tak ambil pusing, karena menurutnya, hal itu hanya bagian dari dinamika politik. Ia menyampaikan, bahwa pernyataan para kader Golkar tidak bisa dijustifikasi.
"Partai Golkar partai tua, dia lambangnya pohon beringin. Jadi kalau dia gentayangan biasa, kalau dia tidak gentayangan bukan Golkar namanya. Jadi mereka akan solid nanti di pemilihan," ungkapnya.
Menurut anak dari Bupati Konawe Selatan (Konsel) Surunudin Dangga ini, jelang pemilihan akan ada banyak kejutan yang muncul tentang pilihan para anggota Dewan.
"Akan ada banyak kejutan nantinya. Harus diingat, yang memilih ini bukan partai tetapi individu. Meskipun secara mekanisme teman-teman dewan adalah perpanjangan tangan partai, berarti komunikasi dua arah, komunikasi partai komunikasi personal antara DPRD, dan itu sudah kita komunikasikan," tutupnya.
Baca juga: Adi Jaya, pendaftar kedua Calon Wakil Wali Kota Kendari
AJP merupakan kader Partai Golkar yang diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk maju di Pilwawali Kendari, bersaing melawan Siska Karina Imran yang diusung oleh Partai Amat Nasional (PAN). Keduanya akan bersaing memperebutkan 35 suara dari anggota DPRD Kota Kendari.
Jumlah kursi di DPRD Kota Kendari, yakni 35 kursi dengan perincian PKS 7 kursi, Golkar 5 kursi, PDI Perjuangan 5 kursi, PAN 5 kursi, NasDem 4 kursi, Gerindra 4 kursi, Demokrat 2 kursi, Perindo 2 kursi, dan PKB 1 kursi.