Kendari (ANTARA) - Asrama milik Balai Latihan Kerja (BLK) Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara yang dibangun menggunakan anggaran pusat tahun 2019 resmi digunakan ditandai dengan pengguntingan pita oleh Kadis Nakertrans Sultra H.Saemu Alwi mewakili Gubernur Sultra disaksikan Dirjen Binalattas Kemnaker RI Bambang Satrio Lelono.

Peresmian asrama BLK Kendari yang rencananya dihadiri Menteri Tenaga Kerja Hj Ida Fausiyah itu juga diawali dengan pembukaan pelatihan berbasis
kompetensi tahun 2020 serta pelantikan kantor Pusat pengelolaan Informasi Daerah (PPID) yang sekretariatnya juga berada di kawasan BLK Kendari.

Kepala BLK Kendari, Laode Haji Polondu di Kendari, Selasa mengatakan, asrama BLK dengan memanfaatkan lahan seluas 1.260 meter persegi dibangun dua lantai itu seluruhnya menggunakan dana APBN 2019 dengan jumlah kamar sebanyak 56 ruang, dan bisa menampung 160 orang pelatihan boarding.

Menurut Haji Polondu kehadiran asrama untuk peserta pelatihan diharapkan akan meningkatkan program pelatihan yang berbasis kompetensi dengan berbagai program yang ditawarkan dengan tetap menyesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja.

"Target kami di tahun 2021 ini akan melakukan pelatihan berbasis kompetensi sebanyak 1.728 orang dengan 30 paket," katanya.

Lebih jauh Laode Polondu mengatakan sebagai salah satu unit pelatihan dibawah naungan Kemeneterian Ketenagakerjaan Indonesia, BLK Kendari terus berupaya melahirkan tenaga terampil yang mandiri dan tangguh yang bisa setera dengan lulusan BLK di luar pulau Jawa.

"Program pelatihan kerja yang diterapkan selama ini adalah mengunakan sistem dan metode yakni pelatihan yang berbasis kompetensi dan selanjutkan disebut PBK yang pelatihan menitiberatkan pada penguasaan kemampuan kerja yang mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan standar yang ditetapkan dan persyaratan ditempat kerja," jelasnya.
  Dirjen Binalattas kemnaker RI Bambang Satrio (baju batik) dan Kepala BLK Kendari Laode Haji Polondu (kanan) sesaat acara peresmian asrama BLK Kendari, Selasa. (foto Antara/Azis Senong)
Ia menambahkan, hingga saat ini banyak perusahaan di Sultra membutuhkan tenaga kerja dari lulusan kejuruan dari BLK Kendari, sebab para lulusan SMK kejuruan yang langsung melamar di perusahaan dianggapnya belum cukup atau siap kerja, sehingga minimal harus ada tambahan pengalaman yang disertakan dengan sertifikasi profesi dari jebolan BLK Kendari.

Kadis Nakertran Sultra Saemu Alwi mewakili gubernur Sultra mengatakan mengapresiasi langka maju BLK Kendari yang sudah memiliki fasilitas asrama pelatihan yang sesuai standar nasional.

"Atas nama pemerintah Sultra dan masyarakat Kota Kendari, menyampaikan penghargaan yang tak terhingga khususnya Kementerian Tenaga Kerja yang memiliki kepedulian terhadap pembangunan sarana yang telah dimiliki oleh BLK Kendari," tuturnya.

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024