Kendari (ANTARA) - Badan Pusat statistik Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat kota Kendari bulan Januari 2020 tercatat deflasi sebesar 0,27 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 103,58. 

Kepala BPS Sultra Muh Edy Mahmud di Kendari, Senin menyebutkan dari 90 Kota, ada 11 kota mengalami deflasi dan 79 kota mengalami inflasi. Deflasi terdalam terjadi di Kota Baubau (Provinsi Sulawesi Tenggara) sebesar 1,39 persen dengan IHK 102,09.

ia mengatakan, komoditas yang memberikan sumbangan deflasi adalah telur ayam ras, blus wanita, daun singkong, ikan katamba, jeruk nipis/limau, daun paku/pakis, bayam, bensin, daun kelor, dan angkutan udara.

Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi adalah ikan layang/ikan benggol, ikan teri, mobil, bawang merah, daging ayam ras, wortel, ikan cakalang/sisik, minyak
goreng, rokok kretek filter, dan kacang panjang.

Terkait nilai ekspor Sulawesi Tenggara, Edy Mahmmud  mengatakan pada desember 2019 tercatat 189,98 juta dollar AS atau mengalami kenaikan sebesar 56,01 persen dibanding ekspor November 2019 yang tercatat 121,78 juta dolar AS. 

Sementara, volume ekspor pada bulan yang sama tercatat 2.165,20 ribu ton atau mengalami kenaikan sebesar 81,04 persen dibanding ekspor November 2019
yang tercatat 1.195,97 ribu ton.

Dengan demikian, total ekspor Sulawesi Tenggara selama Januari-Desember 2019 mencapai 16.294,41 ribu ton atau senilai 1.859,75 juta dolar AS.

Sementara nilai impor Sultra  tercatat 48,29 juta dolar AS atau mengalami penurunan sebesar 85,87 persen dibanding impor November 2019 yang tercatat 341,77 juta dolar AS. Sementara volume impor Desember 2019 tercatat 63,14 ribu ton atau mengalami penurunan sebesar 96,30 persen dibanding impor November 2019 yang tercatat 1.707,17 ribu ton.

Total impor Sulawesi Tenggara Januari-Desember 2019 mencapai 3.373,10 ribu ton atau senilai US$1.376,63 juta.


 

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024