Lasusua (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), telah membebaskan lahan seluas 30 hektare sebagai bentuk keseriusannya ingin membangun bandara di wilayah yang berbatasan dengan provinsi Sulawesi Selatan tersebut.

Kadis Kominfo Sultra, Syaifullah, dari Kolaka Utara, Selasa, mengatakan Bupati Kolaka Utara memanfaatkan kunjungan Gubernur Sultra, Ali Mazi untuk meminta dukungan sekaligus memaparkan kesiapan lokasi rencana pembangunan bandara tersebut.

"Bupati Kolaka Utara, Nur Rahman dalam kesempatan itu melaporkan bayhwa pihaknya telah menganggarkan Rp14,5 miliar untuk pembebasan tahap pertama layan seluas 30 hektare untuk pembangunan bandara tersebut," kata Syaifullah.

Bandara tersebut berlokasi di kecamatan Kodeoha yakni tepatnya di Desa  Desa Lametuna dan Desa Kalu-Kaluku dekat dengan pesisir pantai teluk Bone.

Baca juga: Sultan Himayatuddin akan jadi nama bandara Baubau
 
Mendengar pemaparan Bupati Kolaka Utara, kata Syaifullah, Gubernur Sultra, Ali mazi, sangat mengapresiasi dan mendukung rencana pemerintah Kolaka Utara untuk membangun bandara di wilayah penghasil kakao tersebut.

Pada prinsipnya kaya Ali Mazi, pemerintah provinsi sangat mendukung untuk segera dilaksanakan pembangunan bandara di kabupaten tersebut, ini dilakukan sebagai bentuk dukungan percepatan program dan kegiatan otonomi daerah di Kabupaten Kolaka Utara dalam sektor perkebunan, sektor pariwisata, pertambangan dan energi.

"Tanpa sarana prasarana bandar udara yang permanen sudah pasti daerah tersebut perkembangannya sangat lamban dan kurang berdaya saing," kata Ali Mazi.

Gubernur Sultra, Ali mazi, berada di Kolaka Utara, dalam rangka menghadiri upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke XVI Kabupaten Kolaka Utara, yang jatuh pada Selasa 7 Januari 2020. 

 

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024