Baubau (ANTARA) - Pemerintah Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, akan menjadikan nama pahlawan nasional Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi atau Oputa Yi Koo menjadi sebuah nama bandara daerah itu. 

Wali Kota Baubau, AS Tamrin, di Baubau, Sabtu, mengatakan, perubahan nama bandara Betoambari menjadi bandara Sultan Himayatuddin Baubau mempunyai mekanisme yang harus diikuti. 

"Mengenai bandara tetap itu sudah komitmen. Pak Gubenur juga kita sudah sampaikan, tapi kan ada mekanismenya," ujar Wali Kota Baubau dua periode ini. 

Perubahan nama bandara, menurut dia, tidak serta merta dilakukan begitu saja, tetapi ada mekanisme yang harus ditempuh, misalnya apakah keputusan melalui peraturan daerah (Perda), atau Gubernur Sultra yang mengeluarkan penetapan nama bandara ataukah dirinya sebagai walikota. 

"Tetap kita tempuh (mekanisme) itu. Mungkin juga akan semacam kita sayembarakan dan kita umumkan untuk dipahami orang, tetapi kita tidak bisa terikat atau misalnya ada yang menolak. Kita tulus, ikhlas dengan niat untuk membesarkan," ujarnya. 

Tamrin juga berharap, penganugerahan penghargaan kepada ahli waris tidak dipolemikkan, tetapi menjadi suatu kebanggaan dan kesyukuran yang harus dikedepankan bagi semua. 

"Intinya bagi kita semua saya sudah membuka jalan. Saya sudah bersyukur ada pahlawan nasional dari Sultra yang merupakan tokoh dari Buton. Harapan saya tentu semua ahli waris juga bersyukur dengan itu. Kita sujud syukur karena ini sudah milik nasional, bukan lagi Sultra," tuturnya.

Baca juga: Rehabilitasi terminal bandara Baubau capai 35,45 persen

Pewarta : Yusran
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024