Baubau (ANTARA) - Perolehan penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas I Baubau, Sulawesi Tenggara, pada 2019 melampaui target dari tahun sebelumnya sebesar Rp11 miliar lebih. 

Pihak Kantor UPP Kelas I Baubau mencatat, PNBP yang diperoleh pada 2019 sebesar Rp16.047.731.692 atau meningkat kurang lebih 40 persen. 

"Peningkatan cukup signifikan," ujar Pelaksana harian (Ph) Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor UPP Kelas I Baubau, Muhammad Syukri, di Baubau, Senin. 

PNBP yang diperoleh dan disetor langsung ke kas negara, kata dia, diperoleh diantaranya dari sektor jasa labuh, jasa tambat, penumpukan, kepanduan, lala, navigasi dan perkapalan. 

"Insya Allah tahun ini kita optimistis bisa mencapai target lagi," katanya, seraya menyebutkan target tahun 2020 sebesar Rp11 milyar lebih. 

PNBP yang ditarik tersebut, menurutnya, tidak hanya diperoleh dari pelabuhan Murhum Baubau, tetapi juga 10 wilayah kerja (Wilker) UPP Baubau. 

Baca juga: UPP: Kunjungan kapal di pelabuhan Baubau tingkatkan perekonomian

Ke-10 wilayah kerja UPP Kelas I Baubau yakni, wilker Liana Banggai, Sikeli (Kabupaten Bombana), Talaga, Wamengkoli (Buton Tengah), Kadatua, Siompu, Batuatas (Buton Selatan), Banabungi Pasarwajo, Lasalimu dan wilker Lawele (Kabupaten Buton). 

"Sebelumnya ada 14 wilker, tapi kini ke empat wilker yakni, wilker Wanci, Kaledupa, Tomia dan Binongko sudah berdiri sendiri jadi Kantor UPP Kelas III Wanci Kabupaten Wakatobi," ujarnya. 

Menurutnya juga, pihaknya akan lebih menggenjot sektor pendapatan sewa perairan dari terminal-terminal khusus (Tersus) baik yang ada didaerah Kabupaten Bombana dan Kabupaten Buton.

Pewarta : Yusran
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024