Kendari (ANTARA) - Sepanjang tahun 2019, Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) telah berhasil mengamankan narkotika jenis sabu seberat 11,1 kilogram.

Kepala BNNP Sultra, Brigjen Pol Imron Korry, saat pres rilis di Kendari, Kamis mengatakan jumlah tersebut mengalami peningkatan yang signifikan dari tiga tahun terakhir.

"Jadi kalau kita melihat perbandingan dari tahun 2017 sampai 2019 itu barang bukti yang kami amankan sangat signifikan peningkatannya. Dimana pada tahun 2017 tidak sampai setengah kilo, di 2018 untuk sabu sabu 3,5 kg, sementara di tahun 2019 sabu sabu 11 kg lebih," katanya.

Ia memaparkan barang bukti (BB) narkotika yang berhasil diamankan pihaknya sejak tahun 2017 sampai 2019 diantaranya, tahun 2017 BB yang diamankan yakni sabu-sabu 92,40 gram, ganja 824, 32 gram, pil ekstasi 7 butir atau 7,42 gram. BB tersebut berdasarkan laporan kejadian narkotika (LKN) yakni 22 LKN, dengan jumlah berkas 27 dan jumlah tersangka 27 orang.
  BNNP Sultra saat menggelar press rilis akhir tahun 2019, di Kendari, Kamis (26/12/19). (ANTARA/Harianto)

Selanjutnya, pada tahun 2018, BB yang diamankan yakni sabu-sabu 3.528,68 gram (3,5 kg), ganja 810 gram, tembakau gorila 1,59 gram. Dengan jumlah LKN 30, jumlah berkas 31 dan jumlah tersangka 36 orang.

Selanjutnya pada tahun 2019, BB yang diamankan yakni sabu- sabu seberat 11,1 kg dan ganja 16 gram. Dimana jumlah LKN 19 dengan jumlah berkas 30 dan tersangka 31 orang.

"Jadi semakin meningkat, maka inilah perlunya diimbau seluruh masyarakat Sultra untuk bisa bekerja sama dalam memberikan informasi jika menemukan adanya kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan narkoba," katanya.

Imron juga mengungkapkan saat ini pihaknya telah melakukan rehabilitasi kepada 421 pecandu atau pengguna narkotika sepanjang 2019. Dari 421 pecandu, 404 orang menjalani rehabilitasi rawat jalan di Sultra, sementara 17 orang pecandu lainnya di rehabilitasi rawat inap di Kota Makassar dan di Lido, Bogor.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024