Kendari (ANTARA) - Alumnus Akademi Kebidanan (Akbid) Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), diharapkan mampu menerapkan ilmunya kepada masyarakat dan dapat menurunkan angka kematian ibu dan anak.

"Semoga apa yang telah didapatkan wisudawati ini selama di kampus dapat berguna dan bermanfaat kepada masyarakat dan juga membantu menurunkan angka kematian ibu dan anak," kata Pembantu Direktur I Akbid Konawe Akbid Konawe, Murti Wuryani, di Kendari usai acara Wisuda Diploma III angkatan XI Akademi Akbid Konawe, Kamis di Kendari.

Murti juga mengungkapkan bahwa para alumnus agar tetap giat dalam proses pembelajaran, karena para alumnus masih harus mendapatkan Surat Tanda Registrasi (Str) sehingga mampu bersaing dalam dunia kerja.

"Selain itu, wisudawati yang diwisuda hari ini diharapkan untuk terus belajar agar mampu menghadapi hukum dan lulus ujian kompetensi untuk mendapatkan Surat Tanda Registrasi (Str) untuk mampu bersaing di dunia kerja," katanya. Pembantu Dekan (PD) I Akbid Konawe, Murti Wuryani, saat diwawancara usai acara Wisuda Diploma III angkatan XI Akademi Akbid Konawe, di Kendari, Kamis. (ANTARA/Feby Purnasari)


Dalam Wisuda Diploma III angkatan XI Akademi Kebidanan Konawe ini, mewisuda sebanyak 56 wisudawati Tahun Akademik 2018/2019, sementara di tahun lalu mewisuda sebanyak 115 orang.

"Untuk wisudwati terbaik ada tiga orang yaitu Haslinda Amnur memperoleh IPK 3.70, Ni Kadek Sri dengan IPK 3.68 dan Andriani Yulia Safitri dengan IPK 3.59," jelasnya.

Baca juga: Kematian Ibu Melahirkan di Sultra Meningkat

Sementara itu, salah satu wisudawati yang memperoleh predikat sebagai lulusan terbaik, Haslinda Amnur, mengatakan untuk menjadi lulusan terbaik ia terus rutin belajar, terus berusaha serta tidak lupa untuk selalu berdoa.

"Tidak ada kata tidak mungkin kalau kita mau jadi yang terbaik, yang jelasnya kita harus terus sabar dan terus berusaha," katanya
   

Pewarta : Feby Purnasari/Iin Andiyani
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024