Kendari (ANTARA) - Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyebutkan bahwa capaian peserta KB baru tahun 2019 di daerah itu mencapai 51.953 akseptor atau 77,25 persen dari target 2019.

"Berdasarkan data rekapitulasi kami per Oktober 2019, peserta baru KB sudah mencapai 51.953 akseptor atau mencapai 77,25 persen dari target 67.252 akseptor selama 2019," kata Kepala Bidang Adpin BKKBN Sultra, Agus Salim, di Kendari, Kamis.

Disebutkan, presentasi capaian tertinggi adalah metode suntik mencapai 93,49 persen atau 8.732 akseptor dari target  9.340 akseptor selama 2019.

"Kemudian pengguna PIL mencapai 82,49 persen atau 17.279 akseptor dari target 20.946 akseptor selama 2019. Kemudian tubektomi atau MOW mencapai 77,29 persen atau 633 akseptor dari target 819 akseptor 2019," katanya.

Baca juga: Lampaui target, capaian peserta KB baru Sultra 2018

Selanjutnya kata Agus Salim adalah metode IUD mencapai 73,42 persen atau 1.221 akseptor dari target 1.663 akseptor selama 2019, kemudian metode suntuk mencapai 73,05 persen atau 22.770 akseptor dari target 31.172 akseptor.

Sedangkan yang menggunakan alat kontrasepsi kondom, baru mencapai 40,35 persen atau 1.303 akseptor dari target 3.229 akseptor.

Yang paling rendah capaiannya adalah KB pria atau vasektomi baru mencapai 18,07 persen atau 15 akseptor dari target 83 akseptor.

Agus Salim berharap, total keseluruhan target akseptor di sisa dua bulan terakhir bisa tercapai 100 persen atau 67.252 akseptor.

"Meskipun secara target per metode kontrasepsi tidak bisa dicapai 100 persen seperti KB pria yang baru mencapai 18 persen, tetapi harapan kita peserta KB baru 67.252 akseptor bisa tercapai," katanya.

 

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024