Kendari (ANTARA) - Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Tenggara menyatakan capaian peserta KB baru di daerah itu selama 2018 melebihi dari target yang ditetapkan BKKBN Pusat.

Kepala Bidang Adpin BKKBN Sultra, Agus Salim, di Kendari, Jumat, mengatakan peserta KB baru tahun 2018 di daerah itu mencapai 59.426 orang.

"Capaian itu melampaui target, tetapi tidak terlalu signifikan yakni dari target 56.615 orang menjadi 59.426 orang," katanya.

Menurut Agus, dari data yang ada tersebut akseptor yang terbanyak yakni gunakan metode suntik sebanyak 26.762 orang tetapi tidak mencapai target yakni 29.630 orang.

"Kemudian menyusul kontrasepsi jenis Pil sebanyak 20.416 orang dari target 14.459 orang. Selanjutnya metode implant sebanyak 9.470 orang dari target 9.623 orang," katanya.

Sedangkan kontrasepsi IUD katanya, hanya 1.489 orang dari target 1.420 orang, kemudian yang gunakan kontrasepsi MOW sebanyak 741 dari target 604 orang.

"Untuk peserta KB baru dengan menggunakan Kondom sebanyak 472 orang dari target 706 orang, kemudian yang melalui vasektomi atau MOP (KB pria) sebanyak 76 orang dari target 74 orang," katanya.

Yang terpenting kata Agus Salim, secara keseluruhan capaian peserta KB baru 2018 melebihi target berkat kerja sama dan kerja keras semua pihak yang terlibat dalam mensukseskan program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pendidikan keluarga (KKBPK) di Sultra.

 

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024