Kendari (ANTARA) - Balai Peningkatan Produktivitas (BPP) Kendari Sulawesi Tenggara bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) dalam hal peningkatan produktivitas pelaku UMKM/perusahaan di wilayah provinsi itu.
Berdasarkan rilis BPP Kendari yang diterima di Kendari, Rabu (18/12), kesepakatan tersebut ditandai dengan penandatangan nota kesepahaman antara Pemerintah Provinsi Sulbar, BPP Kendari dan Perbankan yang disaksikan oleh Staf Ahli Menteri Ketenagakerjaan Bidang Kerjasama Internasional, Suhartono.
Kegiatan itu dirangkaikan dengan Penandatanganan MoU antara BPP Kendari dengan PT Bank Sulselbar dilanjutkan penyerahan data alumni peserta pelatihan BPP Kendari kepada PT Bank Sulselbar.
Kepala BPP Kendari Andi Asriani Koke dalam rilisnya mengatakan, untuk mendorong terwujudnya peningkatan produktivitas daya saing tenaga kerja dan UMKM, sangat dibutuhkan sinergitas yang kuat dari pemerintah provinsi, kabupaten/kota, perbankan, dunia usaha.
"Serta industri, akademisi, masyarakat umum maupun stakeholder program-program peningkatan lainnya agar produktivitas bisa berjalan lebih efektif sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi," katanya.
Ia juga mengungkapkan dengan adanya komitmen itu dapat menyamakan persepsi, mewujudkan sinergitas yang kuat antar-stakeholders di bidang peningkatan produktivitas pengembangan sebagai pendorong upaya peningkatan produktivitas UMKM/Perusahaan.
"Selain itu, dengan adanya kerjasama dengan Pihak Perbankan tentu dapat membantu akses permodalan terhadap UMKM yang telah dilatih," katanya.
Di tempat yang sama, Sementara itu, Sekda Provinsi Sulbar Muhammad Idris berharap dengan dibangunnnya komitmen itu dapat mendorong peningkatan produktivitas pelaku UMKM sehingga dapat memperkuat perekonomian nasional secara konsisten dan berkesinambungan.
"Salah satu kunci utama dalam peningkatan produktivitas dan daya saing adalah kualitas SDM. Dengan SDM yang unggul dan berkualitas diharapkan program-program pembangunan yang dicanangkan oleh Pemerintah baik pusat dan daerah dapat terlaksana dengan baik dan tepat sasaran," pungkasnya.
Berdasarkan rilis BPP Kendari yang diterima di Kendari, Rabu (18/12), kesepakatan tersebut ditandai dengan penandatangan nota kesepahaman antara Pemerintah Provinsi Sulbar, BPP Kendari dan Perbankan yang disaksikan oleh Staf Ahli Menteri Ketenagakerjaan Bidang Kerjasama Internasional, Suhartono.
Kegiatan itu dirangkaikan dengan Penandatanganan MoU antara BPP Kendari dengan PT Bank Sulselbar dilanjutkan penyerahan data alumni peserta pelatihan BPP Kendari kepada PT Bank Sulselbar.
Kepala BPP Kendari Andi Asriani Koke dalam rilisnya mengatakan, untuk mendorong terwujudnya peningkatan produktivitas daya saing tenaga kerja dan UMKM, sangat dibutuhkan sinergitas yang kuat dari pemerintah provinsi, kabupaten/kota, perbankan, dunia usaha.
"Serta industri, akademisi, masyarakat umum maupun stakeholder program-program peningkatan lainnya agar produktivitas bisa berjalan lebih efektif sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi," katanya.
Ia juga mengungkapkan dengan adanya komitmen itu dapat menyamakan persepsi, mewujudkan sinergitas yang kuat antar-stakeholders di bidang peningkatan produktivitas pengembangan sebagai pendorong upaya peningkatan produktivitas UMKM/Perusahaan.
"Selain itu, dengan adanya kerjasama dengan Pihak Perbankan tentu dapat membantu akses permodalan terhadap UMKM yang telah dilatih," katanya.
Di tempat yang sama, Sementara itu, Sekda Provinsi Sulbar Muhammad Idris berharap dengan dibangunnnya komitmen itu dapat mendorong peningkatan produktivitas pelaku UMKM sehingga dapat memperkuat perekonomian nasional secara konsisten dan berkesinambungan.
"Salah satu kunci utama dalam peningkatan produktivitas dan daya saing adalah kualitas SDM. Dengan SDM yang unggul dan berkualitas diharapkan program-program pembangunan yang dicanangkan oleh Pemerintah baik pusat dan daerah dapat terlaksana dengan baik dan tepat sasaran," pungkasnya.