Kendari (ANTARA) - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Brigjen Pol Imron Korry mengajak para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup sekretariat Sultra bisa menjadi agen antinarkoba.
"Kita harapkan para ASN lingkup Sekretariat Provinsi Sultra yang mengikuti sosialisasi pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN) ini menjadi penyambung lidah kita, menjadi agen-agen anti narkotika," kata Brigjen Pol Imron Korry, usai sosialisasi P4GN di kantor Gubernur Sultra, Rabu.
Imron mengatakan, dengan dilakukannya sosialisasi P4GN pada para ASN lingkup sekretariat Sultra, maka para ASN diberikan penjelasan tentang pencegahan, pemberantasan peredaran gelap narkoba dan bahaya penyalahgunaan narkoba.
"Melalui sosialisasi ini kita sampaikan kepada para ASN lingkup Sekretariat Sultra tentang pencegahan, pemberantasan peredaran gelap narkoba dan bahaya penyalahgunaan narkoba," katanya.
Imron juga mengatakan, bahwa sosialisasi P4GN adalah implentasi Inpres Nomor Tahun 2018 tentang P4GN serta menindaklanjuti Mendagri Nomor 12 Tahun 2019 sehingga tercipta lingkungan kerja bersih dari penyalahguna dan peredaran gelap narkoba.
Sementara itu, PJ Sekda Sultra, La Ode Mustari, saat membuka kegiatan tersebut mengharapkan bahwa kegiatan sosialisasi tersebut tidak hanya sebagai bentuk pelaksanaan kewajiban dalam mengikuti sosialisasi, namun dia berharap para peserta dapat menjadi duta-duta tentang bahaya penyalahgunaan narkoba.
"Saya harapkan seluruh peserta ini bisa menjadi duta-duta, menjadi penyambung informasi, menjadi sebuah mediator kepada seluruh keluarga, kepada seluruh teman-teman, kepada seluruh elemen tentang bahaya penyalahgunaan narkoba," kata La Ode Mustari.
Sosialisasi P4GN itu dibuka oleh PJ Sekda Sultra, La Ode Mustari, dan dihadiri oleh Kepala BNN Sultra, Brigjen Pol Imron Korry, Direktur Reserse Narkoba Polda Sultra, Kombes Pol Satrya Adhy Permana dan diikuti oleh seluruh ASN lingkup Sekretariat Provinsi Sultra.
Setelah mengikuti sosialisasi pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, sebanyak 35 ASN lingkup Sekretariat Sultra menjalani tes urine dan hasilnya dinyatakan negatif.
"Kita harapkan para ASN lingkup Sekretariat Provinsi Sultra yang mengikuti sosialisasi pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN) ini menjadi penyambung lidah kita, menjadi agen-agen anti narkotika," kata Brigjen Pol Imron Korry, usai sosialisasi P4GN di kantor Gubernur Sultra, Rabu.
Imron mengatakan, dengan dilakukannya sosialisasi P4GN pada para ASN lingkup sekretariat Sultra, maka para ASN diberikan penjelasan tentang pencegahan, pemberantasan peredaran gelap narkoba dan bahaya penyalahgunaan narkoba.
"Melalui sosialisasi ini kita sampaikan kepada para ASN lingkup Sekretariat Sultra tentang pencegahan, pemberantasan peredaran gelap narkoba dan bahaya penyalahgunaan narkoba," katanya.
Imron juga mengatakan, bahwa sosialisasi P4GN adalah implentasi Inpres Nomor Tahun 2018 tentang P4GN serta menindaklanjuti Mendagri Nomor 12 Tahun 2019 sehingga tercipta lingkungan kerja bersih dari penyalahguna dan peredaran gelap narkoba.
Sementara itu, PJ Sekda Sultra, La Ode Mustari, saat membuka kegiatan tersebut mengharapkan bahwa kegiatan sosialisasi tersebut tidak hanya sebagai bentuk pelaksanaan kewajiban dalam mengikuti sosialisasi, namun dia berharap para peserta dapat menjadi duta-duta tentang bahaya penyalahgunaan narkoba.
"Saya harapkan seluruh peserta ini bisa menjadi duta-duta, menjadi penyambung informasi, menjadi sebuah mediator kepada seluruh keluarga, kepada seluruh teman-teman, kepada seluruh elemen tentang bahaya penyalahgunaan narkoba," kata La Ode Mustari.
Sosialisasi P4GN itu dibuka oleh PJ Sekda Sultra, La Ode Mustari, dan dihadiri oleh Kepala BNN Sultra, Brigjen Pol Imron Korry, Direktur Reserse Narkoba Polda Sultra, Kombes Pol Satrya Adhy Permana dan diikuti oleh seluruh ASN lingkup Sekretariat Provinsi Sultra.
Setelah mengikuti sosialisasi pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, sebanyak 35 ASN lingkup Sekretariat Sultra menjalani tes urine dan hasilnya dinyatakan negatif.