Baubau (ANTARA) - PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Baubau, Sulawesi Tenggara, tetap mengoperasikan satu unit kapal di lintasan Raha-Pure (Muna-Muna Timur), yang pelabuhannya telah diresmikan belum lama ini.

Manajer Usaha PT ASDP Cabang Baubau, Supriadi, di Baubau, Selasa, mengatakan pengoperasian kapal belum ada penambahan di lintasan tersebut karena permintaan jasa angkutan penyeberangan masih berjalan normal.

"Selama ini kondisi penumpang pasang surut. Kita harapkan dengan dermaga baru ini arus angkutan bisa semakin ramai," katanya.

Ia mengatakan dermaga khusus kapal feri yang telah dibangun pemerintah pusat atas usulan pemerintah setempat itu diharapkan dapat lebih meningkatkan aktivitas ekonomi masyarakat.

"Potensinya ini akan lebih memudahkan konektifitas dua wilayah. Kemudian, tentunya juga aktivitas akan sembako maupun pemasaran hasil-hasil perkebunan yang ada didaerah itu akan lebih lancar. Mungkin kalau tadinya agak jauh, kini sudah lebih dekat dan memudahkan," katanya.

Sebelum terbangunnya pelabuhan baru yang menelan anggaran cukup besar itu, kata dia, armada feri yang beroperasi terpaksa sandar di Dermaga Plensengan.

"Selama ini kan kapal sandar di Plengsengan. Sekarang sudah dibangunkan pelabuhan, sehingga kapal kita pindahkan ke situ," ujarnya.

Supriadi mengatakan saat ini armada KMP Mujair yang beroperasi di lintasan itu memiliki kapasitas penumpang sekitar 200-an orang, roda dua sekitar 20 unit dan roda empat sekitar 12 unit.

Peresmian pelabuhan dermaga feri yang belum lama ini dihadiri Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat) Budi Setiyadi, Anggota DPR RI Ridwan Bae, Bupati Muna Rusman Emba, pejabat Dishub Provinsi Sultra, dan jajaran ASDP Baubau.

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024