Kendari (ANTARA) -  

Badan Kependudukan Keluarga Berencanq Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), melalui Bidang Pengendalian Penduduk, menggelar sosialisasi penyediaan informasi peringatan dini tentang dampak kependudukan untuk Oerganisasi Perangkat Daerah (OPD) kabupaten/kota 2019.

Kegiatan yang berlangsung tiga hari tersebut dibuka oleh plh Kepala BKKBN Sultra, Jamaluddin, di Kendari, Jumat, dan dihadiri Kepala Bidang Adpin BKKBN Sultra, Agus Salim, Kepala Bidang Litbang Perwakilan BKKBN Sultra Min Rahmatin, Kabid Dalduk BKKBN Sultra, dr Fithriyani Abu Kasim.

Jamaluddin mengatakan, kegiatan tersebut sangat strategis agar para penyuluh dilapangan dapat ketahui apa yang selama ini titiksentral program KKBPK.

"Kalau berbicara isu-isu kependudukan sudah diketahui di lapangan, bahwa berbicara dampak kependudukan banyak aspek di dalamnya, diamtaranya aspek ekonomi, sosial nidaya, lapangan pekerjaan, dan lain lain," katanya.

Dikatakan, keberadaan bidang pengendalian penduduk tentunya merupakan bidang yang mempunyai tugas untuk analisa pertumbuhan penduduk.

"Tetapi, apapun yang dilakukan semua bidang itu tujuannya untuk meningkatkan capaian program KKBPK yang telah ditargetkan oleh BKKBN Pusat. Hingga Juni capaian program KKBPK baru pada angka presentasi 35,88 persen," katanya.

 

Ketua koalisi kependudukan Sultra, Prof Syarif (kanan) dan Kepala bidang pengendalian penduduk BKKBN Sultra, dr Fitriyani Aboe Kasim saat memberikan materi pada kegiatan sosialisasi penyediaan informasi peringatan dini dampak kependudukan untuk OPD Kabupaten Kota tahun 2019 di Kendari, Jumat. (Foto ANTARA/Suparman)

Sementara itu, panitia pelaksana kegiatan melaporkan bahwa kegiatan tersebut diikuti oleh 34 peserta yang berasal dari penyuluh Keluarga Berencana BKKBN Provinsi Sulawesi Tenggara 1 kabupaten kota diwakili 2 orang.

Adapun tujuan kegiatan ini untuk memberikan pemahaman yang baik bagi para pengelola program kependudukan untuk lebih menyikapi arti pentingnya sebuah isu kependudukan dan mampu memberikan informasi peringatan dini dalam bentuk rekomendasi suatu kajian analisis dampak kependudukan.


Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024