Kendari (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Tenggara (Sultra) memberikan penyuluhan kepada peserta Bimbingan Teknis (Bimtek) Survei Nasional Penyalahgunaan Narkoba tahun 2019, di Kendari, Rabu.

Kepala BNNP Sultra Brigjen Pol Imron Korry mengatakan Survei Nasional Penyalahgunaan Narkoba merupakan kegiatan rutin BNN yang bertujuan untuk mengetahui jumlah prevalensi penyalahguna narkoba di Indonesia.

"Kegiatan ini untuk memberikan penyuluhan kepada peserta untuk melakukan survei nasional tentang penyalahgunaan narkoba di Indonesia, kbususnya di Sulawesi Tenggara, dan ini merupakan kegiatan rutin dari BNN," kata Imron Korry.

Baca juga: BNNP Sultra sosialisasikan bahaya narkoba di SMAN 2 Kendari
  koordinator survei, Dewi Harfina, saat memberikan materi pada peserta bimbingan teknis survey nasional penyalahgunaan narkoba tahun 2019. (Foto ANTARA/Harianto)
Kegiatan survei di Sulawesi Tenggara, menurut Imron Korry, akan dilaksanakan selama dua pekan dengan pengambilan sampel dan responden.

"Tahun ini rencananya akan dilaksanakan selama dua pekan dengan pengambilan sampel yang akan dipusatkan di Kota Kendari dan Kabupaten Konawe Selatan, sedangkan survei responden difokuskan pada kelompok rumah tangga," katanya.

Baca juga: Cegah narkoba, 27 personel Korem 143/HO tes urine

Kegiatan tersebut dihadiri oleh 14 orang peserta yang terdiri dari Mitra Lokal dan Petugas Enumerator yang nantinya akan bertugas sebagai pengambil dan pengumpul data dalam rangka Survei Nasional Penyalahgunaan Narkoba tahun 2019 di Provinsi Sulawesi Tenggara.

Dalam kegiatan bimbingan teknis tersebut, Kepala BNNP Sultra didampingi peneliti LIPI Dewi Harfina, yang juga sebagai koordinator Survei Nasional Penyalahgunaan Narkoba tahun 2019.

Baca juga: BNNP Sulawesi Tenggara rehabilitasi 900 pecandu narkoba
Baca juga: Berantas narkoba, BNNP Sultra bentuk relawan
Baca juga: BNNP Sultra tes urine pada penyedia jasa transportasi
 

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024