Kendari (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Tenggara menggandeng mahasiswa se-Kota Kendari agar turut aktif dalam penanggulangan dan pencegahan bahaya narkotika dan obat-obat terlarang (narkoba) melalui lomba pidato.

Kepala BNNP Sultra Brigjen Pol. Imron Korry mengatakan bahwa kegiatan tersebut sebagai bentuk ajakan BNN agar seluruh mahasiswa se-Kota Kendari mau menjadi sukarelawan sosialiasi penyuluhan dalam memerangi bahaya narkoba.

"Kami berharap para mahasiswa dan mahasiswi tidak melihat bentuk pialanya, tetapi yang terpenting mahasiswa ini mau menjadi sukarelawan sosialisasi bahaya narkoba nantinya," kata Imron Korry di Kendari, Selasa.

Imron Korry berharap kegiatan tersebut dapat menciptakan kader sukarelawan sosialisasi bahaya narkob, yang nantinya dapat mengurangi angka pengguna narkoba di Indonesia, khusunya Sulawesi Tenggara.

Direktur Poltekkes Kemenkes Kendari Askrening mengatakan bahwa mahasiswa pada kegiatan tersebut dapat memberikan informasi kepada masyarakat tentang bahaya penggunaan narkoba.

"Semoga kegiatan ini bisa mengapresiasi mahasiswa dengan menginformasikan kepada teman-teman tentang bahaya narkoba," kata Askrening.

Narkoba, lanjut Askrening, harus dicegah sedini mungkin karena saat ini narkoba telah sampai ke usia dini, dan dampak narkoba itu bisa merugikan fisik, otak, dan merugikan
secara materiil.

Baca juga: BNNP Sultra musnahkan barang bukti sabu-sabu 2,697 Kg
  Penyerahan piala dan piagam kepada juara satu lomba debat. (Foto: Harianto).
Lomba pidato itu, diikuti mahasiswa dari sembilan universitas se-Kota Kendari, yakni Poltekkes Kemenkes Kendari, Stikes Mandala Waluya, Stikes Karya Kesehatan, Universitas Muhamdiyah Kendari, Fakultas Kesehatan Masyarakarakat UHO, Universitas Sulawesi Tenggara, IAIN Kendari, Politeknik Bima Husada Kendari, dan STIMIK Bina Bangsa.

Kegiatan tersebut diawali dengan penandatangan MoU antara BNNP Sultra dan Poltekkes Kemenkes Kendari oleh Kepala BNNP Sultra dan Direktur Poltekkes Kemenkes Kendari. Acara ini dilanjutkan dengan penyuluhan bahaya narkoba yang dibawakan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNP Sultra, Harmawati.

Juara pertama dalam lomba pidato tersebut berasal dari Fakuktas Farmasi Universitas Haluoleo atas nama Wa Ode Hasiram Dani dengan skor nilai 1.255, juara dua dari Universitas Muhamadiyah Kendari atas nama Muh. Agus Alfian dengan skor nilai 1.250, dan juara tiga dari Unisultra atas nama Adi Maliano dengan skor nilai 1.170. 

Baca juga: BNNP gelar bimtek Life Skill bagi masyarakat rawan narkoba

Baca juga: BNNP Sultra tes urine pada penyedia jasa transportasi

 

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : M Sharif Santiago
Copyright © ANTARA 2024