Kendari (ANTARA) - Banjir akibat hujan selama beberapa hari terakhir menyebabkan kondisi jalan provinsi dan kabupaten di Sulawesi Tenggara (Sultra) tidak bisa dilalui akibat genangan air yang menutupi badan jalan 50 centimeter hingga 1 meter.
Anggota DPRD Sultra, Muh. Irfani Thalib melalui pesan whatsApp yang diterima di Kendari, Rabu membenarkan sejumlah titik jalan utama yang menghubungakan dari dan ke Kendari, Konawe menuju Kolaka Timur sulit dilalui, sehingga bila masyarakat yang akan melintasi jalan itu harus hati-hati dan mencari jalur alternatif baru bisa sampai di tujuan.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sultra dua periode itu menambahkan, kondisi jalan provinsi dan kabupaten yang menghubungkan Kota Kendari dan Kabupaten Konawe pada situsi saat ini masih sulit dilalui dan banyak warga terjebak dalam satu tempat ke tempat lain.
Baca juga: Banjir di Konawe, Ratusan kendaraan terjebak
Ia menyebutkan, jalan depan pasar Sampara Konawe, air sudah naik ke jalan sepanjang 50 centimeter hingga satu meter. Meskipun sebagai pengendara roda dua dan roda empat harus nekad melintas dengan resiko yang memprihatinkan.
Di perbatasan Kecamatan Besulutu menuju Podidaha, sampai jembatan besi masih bisa dilewati dan titik paling rawan berada di desa Amesiu dengan ketinggian air sekitar satu meter di atas jalan raya.
"Untunglah ada jalan alternatif sepanjang 400 meter, meskipun sedikit jauh," katanya serya menambahkan, sebagian kendaraan roda dua tetap menggunakan rakit menuju poros jalan.
Ia juga menyebutkan bahwa di jembatan Pondidaha sampai pintu gerbang Kecamatan Wawotobi, titk rawan yang dilewati yakni depan kantor Puskesmas Pondidaha menuju arah selatan Konawe, jalan poros tergenang 70 centimeter sepanjang lebih dari dua kilomter.
"Bagi pengendara kondisi jalan seperti itu masih aman dilewati tetapi harus hati hati. Apalagi jalan yang agak berlubang dan rumah rumah warga yang berada kiri kanan jalan mulai terendam air diatas satu meter sehingga warga banyak yang mengungsi di badan jalan," jelasnya.
Baca juga: Akibat banjir, Jalur menuju Konawe Utara tersendat
Baca juga: Pemda Konawe Utara Membuka Rekening Donasi Korban Banjir
Baca juga: Mensos serahkan bantuan korban banjir Konut dan konflik Buton
Hujan yang melanda wilayah kabupaten di Sultra menyebabkan sejumlah jalan dan jembatan terputus. Nampak jembatan Roraya yang menghubungkan Kabupaten Konawe Selatan menuju Bombana, nyaris tergenang banjir. foto ANTARA/ Azis Senong)
Anggota DPRD Sultra, Muh. Irfani Thalib melalui pesan whatsApp yang diterima di Kendari, Rabu membenarkan sejumlah titik jalan utama yang menghubungakan dari dan ke Kendari, Konawe menuju Kolaka Timur sulit dilalui, sehingga bila masyarakat yang akan melintasi jalan itu harus hati-hati dan mencari jalur alternatif baru bisa sampai di tujuan.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sultra dua periode itu menambahkan, kondisi jalan provinsi dan kabupaten yang menghubungkan Kota Kendari dan Kabupaten Konawe pada situsi saat ini masih sulit dilalui dan banyak warga terjebak dalam satu tempat ke tempat lain.
Baca juga: Banjir di Konawe, Ratusan kendaraan terjebak
Ia menyebutkan, jalan depan pasar Sampara Konawe, air sudah naik ke jalan sepanjang 50 centimeter hingga satu meter. Meskipun sebagai pengendara roda dua dan roda empat harus nekad melintas dengan resiko yang memprihatinkan.
Di perbatasan Kecamatan Besulutu menuju Podidaha, sampai jembatan besi masih bisa dilewati dan titik paling rawan berada di desa Amesiu dengan ketinggian air sekitar satu meter di atas jalan raya.
"Untunglah ada jalan alternatif sepanjang 400 meter, meskipun sedikit jauh," katanya serya menambahkan, sebagian kendaraan roda dua tetap menggunakan rakit menuju poros jalan.
Ia juga menyebutkan bahwa di jembatan Pondidaha sampai pintu gerbang Kecamatan Wawotobi, titk rawan yang dilewati yakni depan kantor Puskesmas Pondidaha menuju arah selatan Konawe, jalan poros tergenang 70 centimeter sepanjang lebih dari dua kilomter.
"Bagi pengendara kondisi jalan seperti itu masih aman dilewati tetapi harus hati hati. Apalagi jalan yang agak berlubang dan rumah rumah warga yang berada kiri kanan jalan mulai terendam air diatas satu meter sehingga warga banyak yang mengungsi di badan jalan," jelasnya.
Baca juga: Akibat banjir, Jalur menuju Konawe Utara tersendat
Baca juga: Pemda Konawe Utara Membuka Rekening Donasi Korban Banjir
Baca juga: Mensos serahkan bantuan korban banjir Konut dan konflik Buton
Hujan yang melanda wilayah kabupaten di Sultra menyebabkan sejumlah jalan dan jembatan terputus. Nampak jembatan Roraya yang menghubungkan Kabupaten Konawe Selatan menuju Bombana, nyaris tergenang banjir. foto ANTARA/ Azis Senong)