Kendari (ANTARA) - Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita menyerahkan bantuan secara simbolis untuk korban banjir di Kabupaten Konawe Utara dan korban konflik sosial di Kabupaten Buton yang diterima langsung Gubernur Sultra Ali Mazi.
Penyerahan bantuan sosial dari Pemerintah Pusat itu dilakukan di Posko Utama Korem 143/Haluoleo Kendari, Rabu dengan nilai keseluruhan sebesar Rp3,727 miliar lebih.
"Bantuan ini merupakan bantuan awal dari Kementerian sosial, dan kapan pun bila Pemerintah Sultra untuk meminta, akan kita serakan lagi," kata Mensos yang didampingi Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Kementerian Sosial Harry Hikmat, dan Komandan Korem 143/HO Kolonel Inf Yustinus Nono Yulianto dan Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir.
Ia mengatakan, dari 3,727 niliar lebih meliputi bagi korban banjir Konawe Utara sebesar Rp1,534 miliar lebih dan untuk penanganan konflik sosial di Buton sebesar untuk Rp2,193 miliar lebih.
Agus Gumiwang mengatakan bantuan miliar rupiah tahap awal ini masih terfokus untuk dua wilayah kabupaten terparah (Konut dan Buton), meskipun diakui bahwa pihaknya sudah mendapat laporan bahwa selain dua kabupaten, juga beberapa daerah lain di Sultra yang alami banjir seperti kabupaten Konawe, Kolaka Timur, Konawe Selatan dan Kota Kendari.
"Hal yang pasti bahwa daerah yang belum mendapatkan bantuan tetap kita akan berikan, sisa menunggu pengajuan surat dari gubernur," kata Mensos.
Baca juga: Pemda Konawe Utara Membuka Rekening Donasi Korban Banjir
Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, saat menyerahkan bantuan secara untuk korban banjir Konawe Utara dan korban konflik sosial di Buton yang diterima langsung Gubernur Sultra Ali Mazi di Kendari, Rabu. (foto ANTARA/ Azis Senong)
Mensos juga berharap bantuan yang diperiuntukkan bagi masyarakat Konut dan Buton segera disalurkan ke warga dengan menggunakan berbagai akses, termasuk meminta kepada aparat TNI, Polri dan instansi terkait seperti Basarran, Tagana untuk terlibat dalam distribusi bantuan dan evakuasi waarga.
Keterangan dari BPBD Sultra, di Kabupaten Konawe dan Kolaka Timur tercatat lebih 5.000-an warga yang sudah mengungsi di tempat yang lebih aman karena rumah mereka tergenang banjir akibat meluapnya air dari bendungan wawotobi dengan ketinggian 1-2 meter bahkan lebih.
Gubernur Sultra Ali Mazi menyampaikan rasa terima kasih kepada Mensos atas bantuan kepada warga korban banjir di Konawe dan Konflik sosial di Buton.
Baca juga: Pulihkan konflik Buton, Mensos rencanakan program Keserasian Sosial
Baca juga: Mensos serahkan bantuan korban banjir Konut dan konflik Buton
Rencana, Mensos bersama rombongan akan berkunjung langsung ke Konawe Utara, namun karena kondisi cuaca yang tidak bersahabat, sehingga dari pemerintah provinsi memutuskan penyerahan bantuan secara simbolis itu diserahkan di Kendari Ibu kota provinsi Sultra.
Baca juga: Pengungsi Korban Banjir Konawe Utara Capai 5.111 Jiwa
Penyerahan bantuan sosial dari Pemerintah Pusat itu dilakukan di Posko Utama Korem 143/Haluoleo Kendari, Rabu dengan nilai keseluruhan sebesar Rp3,727 miliar lebih.
"Bantuan ini merupakan bantuan awal dari Kementerian sosial, dan kapan pun bila Pemerintah Sultra untuk meminta, akan kita serakan lagi," kata Mensos yang didampingi Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Kementerian Sosial Harry Hikmat, dan Komandan Korem 143/HO Kolonel Inf Yustinus Nono Yulianto dan Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir.
Ia mengatakan, dari 3,727 niliar lebih meliputi bagi korban banjir Konawe Utara sebesar Rp1,534 miliar lebih dan untuk penanganan konflik sosial di Buton sebesar untuk Rp2,193 miliar lebih.
Agus Gumiwang mengatakan bantuan miliar rupiah tahap awal ini masih terfokus untuk dua wilayah kabupaten terparah (Konut dan Buton), meskipun diakui bahwa pihaknya sudah mendapat laporan bahwa selain dua kabupaten, juga beberapa daerah lain di Sultra yang alami banjir seperti kabupaten Konawe, Kolaka Timur, Konawe Selatan dan Kota Kendari.
"Hal yang pasti bahwa daerah yang belum mendapatkan bantuan tetap kita akan berikan, sisa menunggu pengajuan surat dari gubernur," kata Mensos.
Baca juga: Pemda Konawe Utara Membuka Rekening Donasi Korban Banjir
Mensos juga berharap bantuan yang diperiuntukkan bagi masyarakat Konut dan Buton segera disalurkan ke warga dengan menggunakan berbagai akses, termasuk meminta kepada aparat TNI, Polri dan instansi terkait seperti Basarran, Tagana untuk terlibat dalam distribusi bantuan dan evakuasi waarga.
Keterangan dari BPBD Sultra, di Kabupaten Konawe dan Kolaka Timur tercatat lebih 5.000-an warga yang sudah mengungsi di tempat yang lebih aman karena rumah mereka tergenang banjir akibat meluapnya air dari bendungan wawotobi dengan ketinggian 1-2 meter bahkan lebih.
Gubernur Sultra Ali Mazi menyampaikan rasa terima kasih kepada Mensos atas bantuan kepada warga korban banjir di Konawe dan Konflik sosial di Buton.
Baca juga: Pulihkan konflik Buton, Mensos rencanakan program Keserasian Sosial
Baca juga: Mensos serahkan bantuan korban banjir Konut dan konflik Buton
Rencana, Mensos bersama rombongan akan berkunjung langsung ke Konawe Utara, namun karena kondisi cuaca yang tidak bersahabat, sehingga dari pemerintah provinsi memutuskan penyerahan bantuan secara simbolis itu diserahkan di Kendari Ibu kota provinsi Sultra.
Baca juga: Pengungsi Korban Banjir Konawe Utara Capai 5.111 Jiwa