Kolaka (ANTARA) - PT.Antam Tbk UBPN Pomalaa,Sultra, memberikan bantuan berupa alat tangkap bagi puluhan kelompok nelayan yang ada di Desa Hakatotobu,Tambea dan Kecamatan Pomalaa.
Vice President HC and CSR Antam UBPN Sultra, Kamsi, mengatakan Antam bisa hadir dan memfasilitasi penuntasan permasalahan ekonomi dan sosial masyarakat di wilayah perusahaan dengan memberikan bantuan berupa alat tangkap ikan.
" Antam akan selalu mendukung setiap aktivitas masyarakat yang bertujuan membangun kehidupan sosial dan ekonomi berkualitas," katanya.
Apalagi kata Kamsi, Antam yang bekerja sama dengan Yari sudah lama memberikan pendampingan dan pemberdayaan kepada masyarakat nelayan untuk mengembangkan ekonomi keluarga.
Sementara Ketua Yayayasan Bahari, Abed R Abdullah, usai menyaksikan pemberian bantuan kepada neleyan itu mengatakan memasuki tahun kedua kerja sama dengan Antam pihaknya telah menyiapkan beberapa kegiatan pemberdayaan ekonomi dan sosial.
" Salah satunya pendirian badan hukum koperasi nelayan, yang diharapkan bisa menjadi cikal bakal aktivitas ekonomi baru yang berkelanjutan bagi keluarga nelayan," katanya.
Pendirian koperasi tersebut kata dia tidak akan mengganggu atau berbenturan kepentingan dengan badan usaha milik desa (Bumdes) yang ada di desa bahkan yayasan akan memfasilitasi pembinaan hingga pemasaran ikan dan lobster hidup hasil tangkapan nelayan.
Vice President HC and CSR Antam UBPN Sultra, Kamsi, mengatakan Antam bisa hadir dan memfasilitasi penuntasan permasalahan ekonomi dan sosial masyarakat di wilayah perusahaan dengan memberikan bantuan berupa alat tangkap ikan.
" Antam akan selalu mendukung setiap aktivitas masyarakat yang bertujuan membangun kehidupan sosial dan ekonomi berkualitas," katanya.
Apalagi kata Kamsi, Antam yang bekerja sama dengan Yari sudah lama memberikan pendampingan dan pemberdayaan kepada masyarakat nelayan untuk mengembangkan ekonomi keluarga.
Sementara Ketua Yayayasan Bahari, Abed R Abdullah, usai menyaksikan pemberian bantuan kepada neleyan itu mengatakan memasuki tahun kedua kerja sama dengan Antam pihaknya telah menyiapkan beberapa kegiatan pemberdayaan ekonomi dan sosial.
" Salah satunya pendirian badan hukum koperasi nelayan, yang diharapkan bisa menjadi cikal bakal aktivitas ekonomi baru yang berkelanjutan bagi keluarga nelayan," katanya.
Pendirian koperasi tersebut kata dia tidak akan mengganggu atau berbenturan kepentingan dengan badan usaha milik desa (Bumdes) yang ada di desa bahkan yayasan akan memfasilitasi pembinaan hingga pemasaran ikan dan lobster hidup hasil tangkapan nelayan.