Kendari (ANTARA) - Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-104 Kodim 1417 Kendari pada Selasa (5/3) memberikan penyuluhan bahaya HIV kepada masyarakat, mahasiswa, dan siswa SMP Negeri 3 Wawatobi Kabupaten Konawe.
Penyuluhan HIV oleh Dinas Kesehatan Konawe dalam hal ini Puskesmas Anggotoa berlangsung di Balai Desa Karandu kecamatan Anggotoa, kegiatan ini diikuti oleh 100 orang yang terdiri dari mahasiswa Stikes Mandala Waluya, dan Unilaki yang sedang melaksanakan KKN di Kecamatan Anggotoa, siswa SMPN Wawotobi dan masyarakat.
Dandim 1417/Kendari, Letkol Cpn Fajar Lutvi Haris Wijaya menjelaskan kegiatan penyuluhan HIV ini merupakan sasaran nonfisik Tentara Manunggal Membangun Desa ke-104. Hal ini juga berkaitan dengan penyuluhan yang sebelumnya telah dilaksanakan yaitu penyuluhan narkoba karena memang ada hubungan terkait antara narkoba dengan HIV.
"Kami melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat agar melakukan penyuluhan HIV ini," katanya.
Letkol Fajar menambahkan pihaknya telah memberikan jadwal kegiatan program tmmd kepada dinas-dinas terkait tentang kegiatan kegiata sasaran nonfisik yang akan dilaksanakan pada program TMMD.
Sebagai pemateri dalam penyuluhan bahaya HIV ini Kepala Puskesmas Anggotoa Nurlela Saranani,S.Km, M.Kes didampingi staf Puskesmas Sandra Dewi,Amg.
Nurlela Saranani menjelaskan pelajari bagaimana HIV menyebar pertama-tama, anda harus mengerti dengan benar cara penyebaran HIV, hindari alkohol dan obat-obatan terlarang, lakukan hubungan seks yang aman, jangan pernah berbagi jarum atau alat suntik jadi Harus steril, hindari menyentuh darah dan cairan tubuh orang lain, lakukan perawatan medis jika Anda hamil atau sedang sakit.
Dalam kesempatan yang sama salah seorang warga desa menyampaikan bahwa kegiatan penyuluhan ini baru pertama kali dilakukan di Kecamatan Anggotoa. "Ini baru pertama kali pak saya melihat ada penyuluhan di tempat kami, saya sangat senang karena ini bermanfaat bagi warga masyarakat yang lain," kata Andi warga desa Karandu.
Penyuluhan HIV oleh Dinas Kesehatan Konawe dalam hal ini Puskesmas Anggotoa berlangsung di Balai Desa Karandu kecamatan Anggotoa, kegiatan ini diikuti oleh 100 orang yang terdiri dari mahasiswa Stikes Mandala Waluya, dan Unilaki yang sedang melaksanakan KKN di Kecamatan Anggotoa, siswa SMPN Wawotobi dan masyarakat.
Dandim 1417/Kendari, Letkol Cpn Fajar Lutvi Haris Wijaya menjelaskan kegiatan penyuluhan HIV ini merupakan sasaran nonfisik Tentara Manunggal Membangun Desa ke-104. Hal ini juga berkaitan dengan penyuluhan yang sebelumnya telah dilaksanakan yaitu penyuluhan narkoba karena memang ada hubungan terkait antara narkoba dengan HIV.
"Kami melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat agar melakukan penyuluhan HIV ini," katanya.
Letkol Fajar menambahkan pihaknya telah memberikan jadwal kegiatan program tmmd kepada dinas-dinas terkait tentang kegiatan kegiata sasaran nonfisik yang akan dilaksanakan pada program TMMD.
Sebagai pemateri dalam penyuluhan bahaya HIV ini Kepala Puskesmas Anggotoa Nurlela Saranani,S.Km, M.Kes didampingi staf Puskesmas Sandra Dewi,Amg.
Nurlela Saranani menjelaskan pelajari bagaimana HIV menyebar pertama-tama, anda harus mengerti dengan benar cara penyebaran HIV, hindari alkohol dan obat-obatan terlarang, lakukan hubungan seks yang aman, jangan pernah berbagi jarum atau alat suntik jadi Harus steril, hindari menyentuh darah dan cairan tubuh orang lain, lakukan perawatan medis jika Anda hamil atau sedang sakit.
Dalam kesempatan yang sama salah seorang warga desa menyampaikan bahwa kegiatan penyuluhan ini baru pertama kali dilakukan di Kecamatan Anggotoa. "Ini baru pertama kali pak saya melihat ada penyuluhan di tempat kami, saya sangat senang karena ini bermanfaat bagi warga masyarakat yang lain," kata Andi warga desa Karandu.