Baubau (Antaranews Sultra) - Kantor unit penyelenggara pelabuhan (UPP) Kelas 1 Baubau, Sulawesi Tenggar pada 2019 menargetkan memberikan kontribusi ke kas negara melalui Pendapatan Negara Bukan Pajak(PNBP) sebesar Rp11 miliar.

Kepala UPP Baubau, Pradigdo mengungkapkan, Kamis, target tersebut mengalami kenaikan jika dibanding realisasi PNPB kantor UPP Baubau pada 2018 sebesar Rp10 miliar lebih.

"Kami optimis target PNBP tahun ini dapat tercapai, apalagi PNPB kami per Januari 2019 sudah mencapai Rp1 miliar," katanya.

Pradigdo menyebutkan jasa pelayanan yang paling banyak menyumbang PNBP rata-rata didapatkan dari jasa kepelabuhan. Jasa kepelabuhan itu meliputi jasa tambatan, jasa barang, jasa labuh, dan jasa penumpukan peti kemas.

"Di samping itu ada juga dari biaya pas masuk pelabuhan dan terminal, namun jumlahnya ini tidak begitu besar," ujarnya.

Lebih lanjut Pradigdo, untuk memaksimalkan penerimaan PNPB, pihaknya juga akan mengevaluasi sumber-sumber lainnya apakah selama ini sudah lancar menyumbang PNBP atau belum, seperti dari sewa perairan di terminal khusus (tersus).

"Dari 10 wilayah kerja kami, paling banyak tersus itu ada di wilayah kerja Sikeli Kabupaten Bombana serta ada pula tersus pertamina di Baubau. Jadi ini kami akan lihat dulu apakah sudah lancar untuk PNPB-nya atau belum,? tandasnya.

Ia berharap semua jenis layanan yang diberikan dapat berkontribusi terhadap peningkatan PNPB, bukan hanya di pelabuhan Baubau, namun di 10 wilayah kerja Kantor UPP Baubau meliputi Liana Banggai, wilker Sikeli di Kabupaten Bombana, Talaga dan Wamengkoli di Buton Tengah, Kadatua, Siompu, Batuatas di Buton Selatan, serta Banabungi Pasarwajo, Lasalimu dan Lawele di Kabupaten Buton.

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024