Baubau  (Antaranews Sultra) - Aktivitas bongkar muat peti kemas di pelabuhan Murhum Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, sepanjang tahun 2018 terjadi peningkatan yang signifikan mencapai 26.841 unit.

Kepala Seksi Lalulintas Angkutan Laut dan Pelayanan Jasa Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas 1 Baubau, Suparno, di Baubau, Selasa, mengatakan, bila dibandingkan dengan tahun 2017  aktivitas kontainer yang naik dan turun dipelabuhan itu hanya mencapai 18.000 unit lebih.

"Kalau melihat aktifitas kontainer dipelabuhan Murhum tahun 2018 sangat signifikan. Ini menunjukan betapa majunya aktifitas sektor laut kita," ujarnya.

Kegiatan bongkar muat kontainer yang setiap bulannnya mencapai ratusan hingga ribuan unit di  pelabuhan itu, menurut dia,  memiliki dampak dalam peningkatan ekonomi masyarakat daerah itu.

"Kelihatan sekali dari situ ada peningkatan. Tentunya ini bisa memberikan kontribusi terhadap perekonomian masyarakat," katanya.

Dalam upaya mendukung kegiatan dipelabuhan yang kini menjadi salah satu pelabuhan percontohan di nusantara itu, kata dia, pihaknya terus melakukan pembenahan dan pemeliharaan sarana dan prasarana supaya dapat mengkafer aktifitas barang dan orang di pelabuhan tersebut.

"Terus terang kita terus merapikan dan memperluas lapangan penyimpanan peti kemas di sisi bagian barat dan timur pelabuhan agar lebih tertata. Dan saat ini sudah bisa ditempati," ujarnya.

Rata-rata peti kemas yang tiba di pelabuhan Baubau dengan memuat berbagai barang kebutuhan masyarakat, menurut dia, berasal dari Jakarta, Surabaya (Jawa Timur), Semarang (Jawa Tengah), dan Makassar (Sulsel).

"Kalau untuk muatan dari Baubau ada rumput laut, jambu mete, dan kopra. Meskipun ada kayu tapi sebagian kecil karena ada juga peti kemas yang kosong," katanya.

Pewarta : Yusran
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024