Kendari (Antaranews Sultra) - Pogram bantuan bedah rumah yang dilaksanakan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Sulawesi Tenggara pada 2018 sudah terelaisasi sekitar 53,43 persen dari total yang telah diprogramkan.
Kepala Bidang Rumah Swadaya Dinas PUPR Sultra, Budiman di Kendari, Selasa mengungkapkan, program bedah rumah tahun ini anggaranya bersumber dari dana dekonsentrasi pusat serta melalui APBD provinsi, dengan kegiatan fisiknya ada yang sudah mencapai 20 persen hingga 35 persen, dan telah terlaksana sesuai dengan yang diprogramkan.
"Untuk program bedah rumah tahun ini sebanyak 125 unit rumah yang tersebar pada enam kabupaten kota di Sultra," ujarnya.
Ia mengatakan, program bedah rumah bagi warga yang kurang mampu itu, tiga berada di kabupaten kepulauan dan tiga kabupaten kota berada di daerah daratan. Wilayah kepulauan yakni Kabupaten Muna, Buton dan Muna Barat. Sementara di wilayah daratan yakni di Kota Kendari, Konawe Utara dan Konawe.
"Dari 125 unit rumah dalam program bedah rumah itu meliputi, Kota Kendari (20 unit), Muna (25 unit), Muna Barat (25 unit), Buton (25 unit), Konawe Utara (15 unit) dan Konawe (15 unit)," ujar Budiman seraya menambahkan bahwa sesuai dengan kontrak, program bedah rumah itu harus selesai hingga akhir Desember.
Mengenai besaran bantuan bedah rumah tersebut, kata Budiman, secara nasional seragam sebesar Rp15 juta per unitnya sehingga total anggaran melalui APBD Sultra tahun ini senilai Rp1,8 miliar lebih. Sedangkan melalui dana dekonsentrasi sebesar Rp1,2 miliar yang peruntukkannya untuk program pendataan dan sosialisasi.
Lebih jauh Budiman mengatakan selain program bedah rumah, juga ada program yang diperuntukkan untuk kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui Bantuan Pembiyaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT), yang projet percontohannya tahun ini dilaksanakan di lima kabupaten kota di Sultra yakni Kota Kendari, Konawe Selatan, Bombana, Kolaka dan Kota Baubau. (T.A056/B/H015/C/H015)
Kepala Bidang Rumah Swadaya Dinas PUPR Sultra, Budiman di Kendari, Selasa mengungkapkan, program bedah rumah tahun ini anggaranya bersumber dari dana dekonsentrasi pusat serta melalui APBD provinsi, dengan kegiatan fisiknya ada yang sudah mencapai 20 persen hingga 35 persen, dan telah terlaksana sesuai dengan yang diprogramkan.
"Untuk program bedah rumah tahun ini sebanyak 125 unit rumah yang tersebar pada enam kabupaten kota di Sultra," ujarnya.
Ia mengatakan, program bedah rumah bagi warga yang kurang mampu itu, tiga berada di kabupaten kepulauan dan tiga kabupaten kota berada di daerah daratan. Wilayah kepulauan yakni Kabupaten Muna, Buton dan Muna Barat. Sementara di wilayah daratan yakni di Kota Kendari, Konawe Utara dan Konawe.
"Dari 125 unit rumah dalam program bedah rumah itu meliputi, Kota Kendari (20 unit), Muna (25 unit), Muna Barat (25 unit), Buton (25 unit), Konawe Utara (15 unit) dan Konawe (15 unit)," ujar Budiman seraya menambahkan bahwa sesuai dengan kontrak, program bedah rumah itu harus selesai hingga akhir Desember.
Mengenai besaran bantuan bedah rumah tersebut, kata Budiman, secara nasional seragam sebesar Rp15 juta per unitnya sehingga total anggaran melalui APBD Sultra tahun ini senilai Rp1,8 miliar lebih. Sedangkan melalui dana dekonsentrasi sebesar Rp1,2 miliar yang peruntukkannya untuk program pendataan dan sosialisasi.
Lebih jauh Budiman mengatakan selain program bedah rumah, juga ada program yang diperuntukkan untuk kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui Bantuan Pembiyaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT), yang projet percontohannya tahun ini dilaksanakan di lima kabupaten kota di Sultra yakni Kota Kendari, Konawe Selatan, Bombana, Kolaka dan Kota Baubau. (T.A056/B/H015/C/H015)