Kendari (Antaranews Sultra) ?- Asosdiasi kontraktor mengharapkan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara menerapkan kebijakan prioritas pengusaha lokal untuk melaksanakan proyek pemerintah.

Sekretaris Gabungan Pengusaha Konstruksi Nasional Ahmad Rifai Budiman di Kendari, Senin, mengatakan pengusaha lokal sulit berkompetisi dengan pengusaha luar daerah tanpa keberpihakan pemerintah.

"Kontraktor lokal Sultra mencapai ribuan tetapi kualifikasi kecil sehingga tidak memungkinkan melaksanakan pekerjaan anggaran miliaran rupiah. Kontraktor kecil tidak dapat naik kualifikasi karena tidak mendapat kesempatan melaksanakan proyek skala besar yang disubkontrakkan," kata dia.

Salah satu upaya mengembangkan kontraktor lokal adalah kebijakan pemerintah daerah dalam hal ini Gubernur Sultra yang menekankan pengusaha besar melibatkan pengusaha kecil menengah.

"Subkontrak dari pengusaha besar kepada pengusaha kecil tidak dilarang. Bahkan, dianjurkan untuk menggairahkan pengusaha lokal yang terbatas modal dan sarana," katanya.

Anggota DPRD Sultra Laode Taufan Besi mengharapkan asosiasi kontraktor tentang kebijakan pemerintah daerah untuk memprioritaskan pengusaha lokal sesuatu yang wajar.

"Pengusaha kecil menengah lokal tidak akan pernah eksis tanpa dukungan pemerintah daerah. Gubernur Sultra penting memperhatikan aspirasi pengusaha lokal," ujar dia.

Namun demikian, ia mengharapkan pengusaha lokal meningkatkan kapasitas sehingga seiring waktu berjalan dapat berkompetisi dengan pengusaha luar daerah.

Pewarta : Sarjono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024