Kendari (Antaranews Sultra) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bahteramas di Sulawesi Tenggara (Sultra), sampai saat ini menangani 476 pasien positif terkena Human Immunodeficency Virus (HIV) yang tercatat sejak tahun 2007 sampai Juni 2018.

Direktur RSUD Bahterasmas Sultra, Muhammad Yusuf Hamra, di Kendari, Kamis, ?dari tahun 2007 sampai Juli 2018 kematian akibat dari HIV di rumah sakit itu menimpa 80 pasien.

"Jadi 80 orang tersebut meninggal di RSUD sedangkan yang lainnya tidak diketahui atau kita kategorikan hilang kontak, apakah meninggal atau pindah misalnya pindah provinsi dan jika pasien tersebut melapor kita tinggal koordinasi dengan RS tujuan pindah dari pasien tersebut," ujarnya.

Ia mengaku, RSUD Bahteramas saat ini terus melakukan upaya untuk menangani pencegahan HIV, salah satunya melalui program pencegahan dari ibu ke anak, para ibu hamil dianjurkan untuk tes HIV.

"Kemudian pasien yang telah dirawat dengan kasus penyakit yang ada hubungannya dengan HIV maka pasien tersebut dianjurkan untuk melakukan tes sehingga pada umumnya dari tes tersebut di temukan kasus HIV positif," katanya.

Disebutkan, dari 476 kasus HIV yang ditangani RS Bahteramas didominasi oleh laki-laki sebanyak 290 orang dan perempuan 186 orang.

Dijelaskan, pada umumnya kasus HIV karena faktor risiko dari hubungan hetero- seksual, namun pada 2018 ini telah ditemukan enam kasus HIV dari homo- seksual dan faktor resikonya homo seksual.

"Untuk penanganan pasien HIV ada beberapa cara pertama ada yang memang datang memperisakan dirinya untuk di tes HIV. Saat ini juga RSUD Bahteramas Sultra kembangkan program kolaborasi TB-HIV dimana pasien HIV dianjurkan untuk periksa TB dan pasien TB dianjurkan periksa HIV," katanya.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024