Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) menambah empat layanan kesehatan untuk pengobatan dan perawatan penyakit menular khususnya HIV/AIDS di tahun 2024..
"Keempat puskesmas tersebut masing-masing Puskesmas Bukit Wolio Indah (BWI), Puskesmas Bataraguru, Puskesmas Lakologou dan Puskesmas Bungi," kata Kepala Bidang Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kota Baubau, Yuslina dalam pernyataan resmi yang diterima, Selasa.
Rencananya, kata Yuslina, keempat puskesmas tersebut akan mulai dioperasikan tahun 2024 mendatang, namun khusus skrining penyakit bisa dilakukan di 17 puskesmas di Kota Baubau.
Selama ini, kata dia, hanya dua fasilitas kesehatan milik pemerintah yang melayani penyakit menular HIV/AIDS yakni di Puskesmas Wajo dan Rumah Sakit Palagimata.
"Sehingga dengan demikian, setelah beroperasinya layanan di empat fasilitas kesehatan itu, maka jumlah faskes yang dapat melayani pasien penyakit menular menjadi enam faskes," tuturnya.
Sementara itu, kasus HIV/AIDS di kota Baubau terus meningkat setiap tahun dan paling banyak menyerang usia produktif.
Temuan kasus baru bukan saja pada warga lokal, tetapi juga warga dari kabupaten lainnya yang sempat dirawat dan memeriksakan diri di rumah sakit maupun puskesmas di Baubau.*