Kendari (Antaranews Sultra) - Sebanyak 15 perpustakaan berbasis sekolah tingkat Sekolah Menengah Atas atau sederajat yang lolos seleksi, akan berkompetisi meraih prestasi terbaik di tingkat nasional.

Ketua Tim Penilai Perpustakaan Nasional Sudirwan Hamid di Kendari, Kamis, mengatakan lomba perpusatakaan bertujuan memotivasi pihak sekolah agar mengelola perpustakaan dengan sungguh-sungguh.

"Perpustakaan jangan hanya menjadi simbol. Umumnya gedung perpustakaan bagus, buku-bukunya tersusun rapi tetapi berdebu karena tidak dibaca. Tidak boleh terjadi hal yang demikian," kata dia.

Sebanyak 15 perpustakaan yang berebut panggung nasional, yakni Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tenggara, DKI Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Aceh, Riau, Sumatera Barat, dan Bangka Belitung.

Meskipun tidak merinci kualifikasi penilaian, tim menekankan pada manajemen pengelolaan perpustakaan, ketersediaan bahan bacaan, sarana pendukung, dan data-data animo pembaca.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra Damsid menyambut baik kreativitas pengelolaan perpustakaan SMU 4 Kendari dan dewan guru yang mendorong pemanfaatan perpustakaan.

"Potensi bahan bacaan cukup tersedia namun kadang-kadang kreativitas pengelola perpustakaan dan dorongan kepala sekolah maupun guru perlu ditingkatkan," kata dia.

Baca juga: SMAN Baubau juarai lomba karya ilmiah nasional

Ia mengharapkan perpustakaan SMU 4 Kendari dapat berkompetisi di tingkat nasional.

Selain itu, katanya, obyektivitas tim penilai juga diharapkan.

Pengelola perpustakaan SMU 4 Kendari, Sahama, mengatakan minat siswa membaca buku di perpustakaan kadang-kadang rendah.

"Mungkin karena ada alternatif untuk membaca, antara lain, melalui sarana digital yang lebih efektif," kata dia.


(T.S032/B/M029/C/M029) 19-07-2018 07:39:06

Pewarta : Sarjono
Editor : M Sharif Santiago
Copyright © ANTARA 2024