Kendari (Antaranews Sultra) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara meminta pemerintah kota setempat secara serius menangani persoalan banjir di daerah itu melalui koordinasi yang mantap dengan berbagai pihak terkait.
"Pemerintah harusnya bergerak cepat dan melakukan koordinasi untuk dapat menemukan solusinya ketika banjir terjadi," kata Anggota DPRD Kota Kendari Siti Nurhan di Kendari, Jumat.
Ia mengatakan banjir yang kerap melanda Kota Kendari terjadi setiap musim hujan sehingga hal itu bukan sesuatu yang baru.
"Penanganan bencana banjir harus menjadi fokus perhatian pemerintah saat ini dengan melakukan koordinasi bersama pemerintah drovinsi dan daerah," katanya.
Baca juga: Pemkot Kendari perbaiki drainase sekitar rawan banjir
Nurhan juga meminta agar anggaran pemeliharaan infrastruktur dalam kota juga semestinya diperbanyak lagi.
"Sebab jika anggaran tidak tersedia, maka pihak terkait tidak bisa melakukan langkah-langkah strategis," katanya.
Baca juga: Gubernur Sultra pantau sejumlah lokasi banjir
Tahun ini, kata Nurhan, banjir kembali merendam puluhan rumah warga di sekitar bantaran Sungai Wanggu Kelurahan Lepolepo, Kendari.
"Bahkan puluhan kepala keluarga harus diungsikan di tenda pengungsian untuk beberapa hari menunggu air surut yang merendam rumah mereka," katanya.
(T.KR-SPR/B/M029/C/M029) 13-07-2018 09:30:29
"Pemerintah harusnya bergerak cepat dan melakukan koordinasi untuk dapat menemukan solusinya ketika banjir terjadi," kata Anggota DPRD Kota Kendari Siti Nurhan di Kendari, Jumat.
Ia mengatakan banjir yang kerap melanda Kota Kendari terjadi setiap musim hujan sehingga hal itu bukan sesuatu yang baru.
"Penanganan bencana banjir harus menjadi fokus perhatian pemerintah saat ini dengan melakukan koordinasi bersama pemerintah drovinsi dan daerah," katanya.
Baca juga: Pemkot Kendari perbaiki drainase sekitar rawan banjir
Nurhan juga meminta agar anggaran pemeliharaan infrastruktur dalam kota juga semestinya diperbanyak lagi.
"Sebab jika anggaran tidak tersedia, maka pihak terkait tidak bisa melakukan langkah-langkah strategis," katanya.
Baca juga: Gubernur Sultra pantau sejumlah lokasi banjir
Tahun ini, kata Nurhan, banjir kembali merendam puluhan rumah warga di sekitar bantaran Sungai Wanggu Kelurahan Lepolepo, Kendari.
"Bahkan puluhan kepala keluarga harus diungsikan di tenda pengungsian untuk beberapa hari menunggu air surut yang merendam rumah mereka," katanya.
(T.KR-SPR/B/M029/C/M029) 13-07-2018 09:30:29