Kendari (Antaranews Sultra) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Tenggara mengoptimalkan pendammpingan pasien narkotika memperoleh pelatihan keterampilan setelah menjalani rehabilitasi.

Humas BNN Sultra Adi Roy di Kendari, Senin, mengatakan pelatihan keterampilan sebagai modal mantan pengguna narkotika menjalani kahidupan sehari-hari yang semakin kompetitif.

"Kita harapkan mantan pengguna narkotika menyadari bahaya "barang haram" tersebut sehingga mereka menggunakan sebaik-baiknya keterampilan yang dimiliki untuk menata kehidupan dan sosial kemasyarakatan," kata Adi.

BNN Sultra memiliki rumah untuk pelatihan keterampilan mantan pengguna narkoba yang disebut "rumah damping" dilengkapi dengan instruktur berpengalaman yang memadai atas kerja sama dengan dinas pendidikan dan kebudayaan serta Balai Latihan Kerja.

Baca juga: BNNP Sultra sita sabu-sabu 795 gram

Kompetensi keterampilan yang diajarkan kepada para mantan pasien narkotina, yakni perbengkelan, komputer, menjahit dan tata rias yang praktis dibutuhkan setiap saat.

Pengamat sosial Madatuang (53) menyambut baik program pelatihan keterampilan bagi mantan pasien narkotika yang sudah direhabilitasi demi kelangsungan masa depan mereka.

Baca juga: BNN Sultra tes urine penyedia jasa transportasi

"Mantan pengguna pascarehabilitasi harus memanfaatkan kesempatan pelatihan keterampilan dengan sebaik-baiknya sebagai modal masa depan. Ini kesempatan terakhir untuk menata hidup yang lebih baik," kata Madatuang.

Ia manambahkan pengedaran dan penggunaan narkotika yang sudah merambah seluruh tingkatan kehidupan membutuhkan peran semua pihak, khususnya orang tua dan lingkungan keluarga.


(T.S032/B/R010/C/R010) 09-07-2018 08:46:24

Pewarta : Sarjono
Editor : M Sharif Santiago
Copyright © ANTARA 2024