Kendari  (Antaranews Sultra) - Badan Search And Rescue Nasional Kendari, Sulawesi Tenggara, mengingatkan warga yang menikmati masa liburan di lokasi wisata agar menjaga keselamatan.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Kendari Djunaidi di Kendari, Minggu, mengatakan risiko kecelakaan di lokasi wisata, baik wisata bahari, jelajah sejarah dan?budaya cukup tinggi.

"Namanya musibah kalau terjadi tidak dapat ditolak dan tidak diketahui kapan terjadinya. Manusia hanya berusaha mawas diri dan saling mengingatkan," kata Djunaidi.

Di Sultra, kata dia, umumnya warga menghabiskan masa liburan di lokasi wisata pantai dan wisata alam air terjun yang harus diwaspadai karena mengancam keselamatan.

"Pada H+1 Lebaran ada korban jiwa karena tenggelam di danau Tumonduno, Kabupaten Muna. Juga ada korban jiwa karena jatuh dari kapal yang belum ditemukan sampai sekarang di Pulau Batu Atas, Kabupaten Buton," katanya.

Destinasi wisata Kabupaten Muna meliput Danau Napabale, pantai Meleura, Gua Liakabori, Kabupaten Konawe (pantau Batugong, Toronipa, pulau Bokori, Air Panas Sonai, Kabupaten Konawe Utara (Pulau Labengki, pantai Taipa, Air Panas Wawolesea), Kabupaten Wakatoni (Pulau Hoga, Pantai Patuno, Taman Nasional Wakatobi), Kota Bau Bau (Keraton Buton), Kabupaten Buton (Pantai Nirwana), Kabupaten Buton Utara (wisata magrove, Keraton Kulisusu, air terjun Gantara).

Kabupaten Konawe Kepulauan?(Pantai Kampa, pasir putih), Kabupaten Kolaka (Pantai Mangolo), Kabupaten Kolaka Utara (air terjun Tamborasi), Kabupaten Bombana (desa wisata Tangkeno), Buton Selatan (Pulau Ular), Buton Tengah (pasir putih), Konawe Selatan (air terjun Moramo, desa wisata Namu, pantai Torbulu, Pasir Putih) dan Kota Kendaro (pantai Nambo).

 "Kami imbau pengelola wisata pantai aktif mengingatkan pengunjung agar tidak berenang jauh dari garis pantai yang dalam dan arus kencang. Keluarga pengunjung harus saling peduli," katanya.
 

Pewarta : Sarjono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024