Baubau (Antaranews Sultra) - Dinas Tenaga Kerja Kota Baubau, Sulawesi Tenggara kembali mengusulkan pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) ke pemerintah pusat sebagai upaya meningkatkan kompetensi tenaga terampil di daerah itu.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Baubau, Zarta, di Baubau, Kamis, mengatakan permintaan pembangunan sarana BLK itu sudah berapa kali diusulkan, bahkan untuk tahun anggaran 2019 mendatang pihaknya sudah mengajukan lagi untuk diporsikan pembangunannya.
"Jadi kita sudah koordinasi di Kementerian Tenaga Kerja, cuma yang difasilitasi hanya peralatan BLK-nya, sedangkan untuk pembangunan gedungnya difasilitasi pemerintah daerah," ujarnya.
Untuk kesiapan lahan pembangunan BLK, kata dia, pemerintah kota Baubau sudah menyiapkan lokasinya seluas 2,5 hektare yang sudah dibeli dan akan dihibahkan, sehingga pembangunannya tinggal menunggu anggaran.
BLK dibentuk bertujuan untuk memfasilitasi pemuda maupun pemudi dalam meningkatkan kompetensinya, sehingga yang belum mendapat pekerjaan bisa dilatih untuk menambah ilmu keterampilan yang dimiliki.
Dikatakan Zarta, kendala belum terbentuknya sarana BLK itu hanya pada persoalan anggaran. Keinginan Pemkot Baubau bisa dibantu kelengkapan peralatan dan pembangunan gedungnya oleh pemerintah pusat ternyata belum sesuai harapan.
"Tujuan juga dibentuknya BLK ini untuk meningkatkan sumber daya manusia. Dampak positifnya tentunya akan mengurangi angka pengangguran didaerah," katanya.
Baca juga: Disnaker Baubau minta TKA laporkan keberadaannya
Oleh karena itu, pihaknya berharap kepada pemerintah pusat bisa lebih merespon akan pembangunan sarana BLK itu, karena Baubau memiliki banyak tenaga-tenaga yang mempunyai kemampuan dan keahlian yang perlu dilatih secara kompetensi.
"Kalau untuk tenaga pengajar nanti diupayakan dari tingkat lokal maupun nasional yang tentunya memiliki kompetensi dan kemampuan dibidangnya masing-masing," tutupnya.
(T.A056/B/I006/I006) 05-04-2018 12:06:42
Kepala Dinas Tenaga Kerja Baubau, Zarta, di Baubau, Kamis, mengatakan permintaan pembangunan sarana BLK itu sudah berapa kali diusulkan, bahkan untuk tahun anggaran 2019 mendatang pihaknya sudah mengajukan lagi untuk diporsikan pembangunannya.
"Jadi kita sudah koordinasi di Kementerian Tenaga Kerja, cuma yang difasilitasi hanya peralatan BLK-nya, sedangkan untuk pembangunan gedungnya difasilitasi pemerintah daerah," ujarnya.
Untuk kesiapan lahan pembangunan BLK, kata dia, pemerintah kota Baubau sudah menyiapkan lokasinya seluas 2,5 hektare yang sudah dibeli dan akan dihibahkan, sehingga pembangunannya tinggal menunggu anggaran.
BLK dibentuk bertujuan untuk memfasilitasi pemuda maupun pemudi dalam meningkatkan kompetensinya, sehingga yang belum mendapat pekerjaan bisa dilatih untuk menambah ilmu keterampilan yang dimiliki.
Dikatakan Zarta, kendala belum terbentuknya sarana BLK itu hanya pada persoalan anggaran. Keinginan Pemkot Baubau bisa dibantu kelengkapan peralatan dan pembangunan gedungnya oleh pemerintah pusat ternyata belum sesuai harapan.
"Tujuan juga dibentuknya BLK ini untuk meningkatkan sumber daya manusia. Dampak positifnya tentunya akan mengurangi angka pengangguran didaerah," katanya.
Baca juga: Disnaker Baubau minta TKA laporkan keberadaannya
Oleh karena itu, pihaknya berharap kepada pemerintah pusat bisa lebih merespon akan pembangunan sarana BLK itu, karena Baubau memiliki banyak tenaga-tenaga yang mempunyai kemampuan dan keahlian yang perlu dilatih secara kompetensi.
"Kalau untuk tenaga pengajar nanti diupayakan dari tingkat lokal maupun nasional yang tentunya memiliki kompetensi dan kemampuan dibidangnya masing-masing," tutupnya.
(T.A056/B/I006/I006) 05-04-2018 12:06:42