Kendari  (Antaranews Sultra) - Calon Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Hugua, berpesan kepada tim dan relawan agar tetap santun dalam berkampanye dan jangan melawan kampanye hitam dari pihak lain yang terus berusaha menjatuhkan Asrun-Hugua.

"Saya percaya ada pihak-pihak yang yang melakukan cara-cara tidak terpuji untuk mendapatkan simpatik, kalau kita dibombardir dengan kampanye hitam maka lawan dengan senyuman," kata Cawagub Sultra, Hugua, di Kendari, Selasa.

Hugua mengimbau, kepada seluruh tim, relawan dan simpatisan Asrun-Hugua agar menampilkan sisi humanisnya.

"Kami menyakini bahwa kontestasi Pilgub ini, ajang mencari pemimpin, maka itu pasti dasarnya moral, cara berfikir yang baik, melakukan hal-hal baik dan mengutamakan integritas," katanya.

Hugua mengaku, kampanye hitam dan cemoohan yang dilakukan pihak lain merupakan pengakuan mereka bahwa Asrun-Hugua semakin meninggalkan pasangam lainnya dalam hal elektabilitas.

?Kita sudah berada jauh di atas mereka, dengan alasan itu kita semakin dibombardir dengan kampanye hitam, karena itu saya tekankan kepada semua tim relawan jaga kemenangan kita yang sudah di depan mata ini," katanya.

Menurut dia, pascasangkaan KPK terhadap Asrun menjadikan tim semakin solid di lapangan, bahkan ada yang awalnya antipati dengan Asrun-Hugua dan sekarang menjadi simpati.

Pilkada Gubernur Sultra diikuti tiga pasangan calon, yakni nomor urut satu Ali Mazi-Lukman Abunawas diusung Partai Demokrat (tiga kursi) dan Partai Golkar (tujuh kursi), total 10 kursi di DPRD Sultra.

Nomor urut dua pasangan Asrun-Hugua diusung PAN (sembilan kursi), PDIP (lima kursi), PKS (lima kursi), Hanura (tiga kursi), dan Gerindra (empat kursi), total 26 kursi di DPRD Sultra.

Nomor urut tiga pasangan Rusda Mahmud-Sjafei Kahar diusung Demokrat (enam kursi), PPP (dua kursi) dan PKB (satu kursi), total sembilan kursi di DPRD Sultra.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024