Kendari (Antaranews Sultra) - Dinas Keluatan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Tenggara mencatat produksi perikanan budi daya rumput laut di daerah itu pada 2017 mencapai satu juta ton.

"Jumlah pastinya produksi budi daya rumput laut itu selama 2017 mencapai 1.004.008,32 ton," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sultra, Askabul Kijo, di Kendari, Selasa.

Ia mengatakan jumlah tersebut mengalami peningkatan daripada tahun sebelumnya yang mencapai 912.734,84 ton.

"Sekitar 80 persen dari hasil budi daya perikanan di Sultra merupakan budi daya rumput laut sehingga sektor ini sangat menjanjikan bagi nelayan," katanya.

Ia mengatakan hampir semua kabupaten dan kota di Sultra merupakan daerah produsen rumput laut, di luar Kabupaten Kolaka T8mur yang tidak memiliki wilayah laut.

"Dari 17 kabupaten kota di Sultra, hanya Kolaka tmur yang tidak memiliki wilayah laut. Selebihnya memiliki garis pantai dan merupakan kawasan budi daya rumput laut," katanya.

Dia mengatakan daerah yang menjadi sentra utama produksi rumput laut adalah Kabupaten Konawe Selatan, Wakatobi, Buton, Buton Selatan, Buton Tengah, Buton Utara, Muna, Muna Barat, Konawe Utara, Konawe Kepulauan, dan Bombana.

Pemerintah, kata Askabul, telah memberikan bantuan berupa sarana budi daya rumput laut kepada kelompok nelayan budi daya, termasuk bantuan bibit rumput laut.

"Kami terus mendorong kelompok nelayan pembudidaya agar senantiasa meningkatkan produksi karena akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan nelayan," katanya.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sultra Sukarman meminta kepada Pemerintah Provinsi Sultra untuk fokus mengembangkan budi daya rumput laut.

"Pemerintah harus fokus mengembangkan budi daya rumput laut dan menjadikan komoditas itu sebagai usaha primadona bagi nelayan," kata dia.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024