Laworo (Antaranews Sultra) - Pemerintah Kabupaten Muna Barat Provinsi Sulawesi Tenggara belum memprioritaskan untuk pembangunan gedung perkantoran SKPD di daerah itu.
"Bahkan kami juga belum membangun gedung kantor bupati yang representatif sebagaimana kantor bupati yang ada di kabupaten lain," kata Wakil Bupati Muna Barat, Ahmad La Mani, di Laworo, Minggu.
Ia mengatakan, pihaknya masih tetap akan menggunakan kantor lama sebagai Sekretariat Daerah Pemda Muna Barat hingga lima tahun ke depan termasuk kantor para SKPD masih menggnakan kantor sementara sejak daerah itu mekar 2014 lalu dari kabupaten induk yakni Kabupaten Muna.
"Kami gunakan dulu kantor sementara yang ada. Karena dana yang ada kami gunakan dulu untuk pembangunan yang berhubungan langsung dengan kepentingan rakyat," katanya.
Menurut dia, pihaknya masih konsentrasi untuk membangun infrastruktur dasar yang bisa mendorong perekonomian masyarakat dan daerah.
"Infrastruktur yang kami prioritaskan adalah pengaspalan jalan, pembangunan jembatan, pembangunan drainase dan irigasi pertanian," katanya.
Ia yakin, dengan ketersediaan sarana jalan yang baik maka aktivitas perekonomian daerah itu bisa berputar cepat karena akses masyarakat bisa lebih luas dan cepat.
"Hasil pertanian warga contohnya bisa cepat sampai di pasar, kemudian hasil pertanian akan meningkat dengan terpenuhinya sistem irigasi yang baik dan lain sebagainya," katanya.
"Bahkan kami juga belum membangun gedung kantor bupati yang representatif sebagaimana kantor bupati yang ada di kabupaten lain," kata Wakil Bupati Muna Barat, Ahmad La Mani, di Laworo, Minggu.
Ia mengatakan, pihaknya masih tetap akan menggunakan kantor lama sebagai Sekretariat Daerah Pemda Muna Barat hingga lima tahun ke depan termasuk kantor para SKPD masih menggnakan kantor sementara sejak daerah itu mekar 2014 lalu dari kabupaten induk yakni Kabupaten Muna.
"Kami gunakan dulu kantor sementara yang ada. Karena dana yang ada kami gunakan dulu untuk pembangunan yang berhubungan langsung dengan kepentingan rakyat," katanya.
Menurut dia, pihaknya masih konsentrasi untuk membangun infrastruktur dasar yang bisa mendorong perekonomian masyarakat dan daerah.
"Infrastruktur yang kami prioritaskan adalah pengaspalan jalan, pembangunan jembatan, pembangunan drainase dan irigasi pertanian," katanya.
Ia yakin, dengan ketersediaan sarana jalan yang baik maka aktivitas perekonomian daerah itu bisa berputar cepat karena akses masyarakat bisa lebih luas dan cepat.
"Hasil pertanian warga contohnya bisa cepat sampai di pasar, kemudian hasil pertanian akan meningkat dengan terpenuhinya sistem irigasi yang baik dan lain sebagainya," katanya.