Kendari (Antaranews Sultra) - Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Sulawesi Tenggara (Sultra), menargetkan penyerapan beras petani tahun 2018 sebanyak 32.000 ton.

"Target itu jauh lebih besar dari taget 2017 sebesar 27.000 ton tetapi realisasinya hanya 17.000 ton," kata Kepala Divre Bulog Sultra, La Ode Amijaya Kamaluddin, di Kendari,

Ia mengatakan, kegagalan meraih target pengadaan tahun 2017 menjadikan pengalaman untuk melakukan pembenahan atau merubah metode pendekatan kepada petani agar menjual berasnya di Bulog.

"Kami akan libatkan beberapa pihak untuk mendekati petani serta meyakinkan petani agar menjual beras di Bulog dengan harga yang telah ditetapkan," katanya.

Menurut dia, target pengadaan itu tidaklah muluk-muluk karena potensi produksi padi di Sultra yang terus meningkat setiap tahun sangat memungkingkan untuk mencapai target itu.

"Secara umum kami melihat, produksi padi di daerah ini, semakin tahun semakin meningkat. Sehingga rencana pengadaan setiap tahun juga kami tingkatkan," ujar Amijaya.

Ia mengatakan, penyerapan beras tersebut untuk meningkatkan ketahanan stok beras yang dimiliki bulog secara keseluruhan dalam melayani kebutuhan penyaluran bantuan sosial beras sejahtera (Bansos Rastra).

"Meskipun dengan harga pembelian pemerintah Rp7300 per kilogram, petani bisa menjual kepada kami melalui pendekatan yang kami lakukan," katanya.

Pewarta : Suparman
Editor : M Sharif Santiago
Copyright © ANTARA 2024