Kolaka, Antara Sultra -?Dinas Parawisata Kabupaten Kolaka, Sultra, melakukan percepatan pembangunan objek wisata unggulan yang mampu menghasilkan pendapatan asli daerah (PAD) hingga 2018 mendatang.
Dua sektor wisata unggulan di daerah itu yang sementara dalam tahap pembangunan infrastruktur yakni wisata Sungai terpendek Tamborasi yang berada di kecamatan Iwoimendaa serta pemandian air panas Mangolo.
Sekretaris Dinas Pariwisata Kolaka H. Andi Pangoriseng di Kolaka, Selasa, mengatakan pembangunan objek wisata di Kolaka pada 2018 akan dilakukan mengingat adanya anggaran dari dana CSR salah satu perusahaan BUMN di daerah itu.
"Selain menggunakan anggaran CSR pembangunan infrastruktur wisata itu juga menggunakan dana APBD," katanya.
Meskipun pembangunannya dilakukan oleh SKPD, kata dia, Dinas Pariwisata hanya memberikan perencanaan sehingga hasilnya bisa menjadi PAD di sektor pariwisata.
"Tidak ada masalah jika anggaran masuk di SKPD lain, intinya kota ini ingin wisata Kolaka bisa dinikmati oleh masyarakat sehingga pihak pemerintah juga mendapatkan penghasilan dari wisata tersebut dengan PAD-nya," ungkapnya.
Panguriseng juga menjelaskan pada 2018 mendatang akan melakukan promosi objek-objek wisata yang ada di Kolaka melalui media massa serta dunia Internet sehingga objek wisata yang ada bisa diketahui orang banyak.
Dua sektor wisata unggulan di daerah itu yang sementara dalam tahap pembangunan infrastruktur yakni wisata Sungai terpendek Tamborasi yang berada di kecamatan Iwoimendaa serta pemandian air panas Mangolo.
Sekretaris Dinas Pariwisata Kolaka H. Andi Pangoriseng di Kolaka, Selasa, mengatakan pembangunan objek wisata di Kolaka pada 2018 akan dilakukan mengingat adanya anggaran dari dana CSR salah satu perusahaan BUMN di daerah itu.
"Selain menggunakan anggaran CSR pembangunan infrastruktur wisata itu juga menggunakan dana APBD," katanya.
Meskipun pembangunannya dilakukan oleh SKPD, kata dia, Dinas Pariwisata hanya memberikan perencanaan sehingga hasilnya bisa menjadi PAD di sektor pariwisata.
"Tidak ada masalah jika anggaran masuk di SKPD lain, intinya kota ini ingin wisata Kolaka bisa dinikmati oleh masyarakat sehingga pihak pemerintah juga mendapatkan penghasilan dari wisata tersebut dengan PAD-nya," ungkapnya.
Panguriseng juga menjelaskan pada 2018 mendatang akan melakukan promosi objek-objek wisata yang ada di Kolaka melalui media massa serta dunia Internet sehingga objek wisata yang ada bisa diketahui orang banyak.