Kendari (Antara Sultra) - Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat bahwa bahan pangan, sandang dan transportasi, komunikasi dan jasa keuangan salah satu penyebab deflasi di Kota Kendari pada November 2017.

Kepala BPS Aqto Mardianto di Kendari, mengatakan bahwa Indeks Harga Konsumen (IHK) mengalami deflasi terbesar pada bahan makanan, sandang dan transportasi, komunikasi dan jasa keuangan.

"Deflasi yang terjadi di Kota Kendari pada November ini karena turunnya IHK pada bahan makanan 0,30 persen, sandang 0,02 persen dan transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 0.04 persen," kata Aqto.

Ia mengatakan, ada empat kelompok yang mengalami inflasi pada November 2017 adalah kelompok makanan jadi 0,01 persen, perumahan 0,002 persen, kesehatan 0,001 persen dan pendidikan 0,001 persen.

Sedangkan jenis komoditas yang mengalami perubahan harga negatif ada 10 terbesar yaitu tomat buah, tomat sayur, daun kelor, celana dalam anak, daun kacang panjang muda, terong panjang, jagung manis, labu paranf/manis/merah, cabai rawit dan kemeja panjang batik.

"Yang mengalami perubahan harga cukup besar kebanyakan sayur mayur, celana dalam anak dan kemeja panjang batik," tambahnya.

Sementara itu, jenis komoditas yang mengalami perubahan harga positif yaitu, sawi hijau, kemeja pendek katun, rambe, layang/benggol, ketimun, daging ayam kampung, ekor kuning, celana panjang sersin, flash disk dan baju muslim.

Pewarta : Khairul Falaq
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024