Kendari, Antara Sultra - Badan Narkotika Nasional (BNN) menyiapkan kurikulum tentang pencegahan narkoba masuk program pendidikan formal SD, SMP dan SMA.
Kepala BNNP Sultra, Brigjen Pol Bambang Priambadha di Kendari, Senin, mengatakan kurikulum pendidikan narkoba di tingkat pendidikan formal sangat penting dalam mencegah bahaya narkoba, khususnya di Sultra.
"Pengadaan kurikulum di sekolah-sekolah sangat penting, supaya siswa-siswi di tingkat SD, SMP dan SMA tidak menjadi korban narkoba kedepannya", ungkap Bambang.
BNN sudah mengundang seluruh DPRD se-Indonesia dan kepala dinas pendidikan di tiap provinsi mengenai kurikulum tersebut.
Dalam rancangan kurikulum tersebut Dinas Pendidikan provinsi bertanggung jawab di tingkat pendidikan SMA dan Dinas Pendidikan kabupaten/kota bertanggung jawab di tingkat pendidikan SD dan SMP.
Ia mengimbau DPRD Sultra mengordinasikan kurikulum pendidikan narkoba untuk memasukan rancangan tersebut di dalam UU.
"Selanjutnya BNNP Sultra mengundang Dinas Pendidikan untuk membicarakan tindak lanjut mengenai penyiapan kurikulum tersebut," kata Bambang.
Kepala BNNP Sultra, Brigjen Pol Bambang Priambadha di Kendari, Senin, mengatakan kurikulum pendidikan narkoba di tingkat pendidikan formal sangat penting dalam mencegah bahaya narkoba, khususnya di Sultra.
"Pengadaan kurikulum di sekolah-sekolah sangat penting, supaya siswa-siswi di tingkat SD, SMP dan SMA tidak menjadi korban narkoba kedepannya", ungkap Bambang.
BNN sudah mengundang seluruh DPRD se-Indonesia dan kepala dinas pendidikan di tiap provinsi mengenai kurikulum tersebut.
Dalam rancangan kurikulum tersebut Dinas Pendidikan provinsi bertanggung jawab di tingkat pendidikan SMA dan Dinas Pendidikan kabupaten/kota bertanggung jawab di tingkat pendidikan SD dan SMP.
Ia mengimbau DPRD Sultra mengordinasikan kurikulum pendidikan narkoba untuk memasukan rancangan tersebut di dalam UU.
"Selanjutnya BNNP Sultra mengundang Dinas Pendidikan untuk membicarakan tindak lanjut mengenai penyiapan kurikulum tersebut," kata Bambang.